Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

ASN Kemendikbudristek Disiapkan untuk Jadi Pelatih Literasi Digital

Foto : istimewa

Pelatihan intensif 30 ASN Kemendikbudristek untuk menjadi pelatih literasi digital.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), disiapkan menjadi pelatih literasi digital. Ada 30 ASN Kemendikbudristek yang mengikuti pelatihan intensif selama dua hari.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan trainer literasi digital di lingkungan Kemendikbudristek yang nantinya diharapkan dapat mendorong ASN mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan publik," ujar Ketua Tim Literasi Digital Segmen Pemerintahan, Niki Maradona, dalam keterangannya kepada Koran Jakarta, Selasa (29/11).

Dia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari usaha meningkatkan literasi digital secara kognitif dan praktis bagi ASN di Indonesia menuju transformasi digital Indonesia. Para calon pelatih literasi digital mendapatkan materi berdasarkan pilar literasi digital yaitu budaya, keahlian, etika, dan keamanan digital.

Dia menambahkan, berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital 2021, kapasitas masyarakat Indonesia perihal Literasi Digital memiliki skor 3.49 dari 5.00. Angka tersebut berada dalam kategori "sedang".

"Kegiatan Literasi Digital segmen pemerintahan bertujuan untuk mempersiapkan para ASN Kemendikbudristek dengan pemahaman Literasi Digital untuk menjadi Trainer literasi digital di lingkungan pemerintahan pada tahun 2023 mendatang," jelasnya.

Analis Kebijakan Ahli Madya Kemendikbudristek, Hanjar Basuki mengapresiasi Kemenkominfo yang memfasilitasi kegiatan ToT. Menurutnya hal ini dapat mendukung kebijakan transformasi pendidikan di Kemendikburistek.

"Diharapkan nantinya para trainer dapat menyalurkan ilmu mengenai literasi digital kepada seluruh pegawai Kemendikbudristek demi mengawal program-program Kementerian/Lembaga untuk mendukung visi misi Presiden," katanya.

Praktisi Literasi Digital, Teddy Sukardi, menilai, ASN perlu mampu memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak untuk mendukung pekerjaannya. Selain itu, ASN juga harus mengetahui regulasi-regulasi berkaitan dengan era digital. "Jadi tidak hanya mengenai empat pilar literasi digital dan pembinaan ideologi Pancasila, para peserta juga dibekali materi mengenai Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Perlindungan Data Pribadi (PDP) oleh Teddy Sukardi," terangnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top