Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha

ASJT Bidik Pendapatan Premi Rp292 Miliar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJT) menargetkan pendapatan premi tahun ini sebesar 292 miliar rupiah, menungkat dari capaian sepanjang tahun 2018 sebesar 255,85 miliar rupiah. Seiring dengan itu, laba tahun ini diharapkan tumbuh 7,1 persen menjadi 26,8 miliar rupiah, dari perolehan sepanjang tahun 2018 sebesar 25,02 miliar rupiah.

Direktur Utama Asuransi Jasa Tania, Megah Kacaribu, mengatakan target pendapatan premi tahun ini tumbuh lebih besar sekitar 14,12 persen dari realisasi pendapatan premi sepanjang tahun 2018 sebesar 255,85 miliar rupiah. Sementara, target hasil investasi diharapkan tumbuh 13,06 persen dari tahun 2018 sebesar 9,12 miliar rupiah.

Guna mencapai target tersebut di tahun ini, Perseroan akan fokus pada lini bisnis utama yakni asuransi properti, marine cargo, dan asuransi tanaman. "Kami harapkan premi tumbuh di tahun ini," ungkapnya di Jakarta, pekan lalu. Pada tahun 2019, Perseroan juga akan mengembangkan lini bisnis baru di bidang asuransi perjalanan.

Adapun sepanjang 2018, dari tiga lini bisnis Perseroan, bisnis asuransi properti mencatatkan pendapatan premi paling tinggi sebesar 120,2 miliar rupiah dari total premi tahun 2018 sebesar 255,8 miliar rupiah. Selanjutnya lini bisnis asuransi engineering mencatatkan premi 40,8 miliar rupiah. Serta, lini bisnis marine hull dan marine cargo mencatatkan premi 50,38 miliar rupiah. Perseroan.

"Untuk lini bisnis asuransi perjalanan yaitu asuransi travel akan memiliki dua produk. Rencananya akan dirilis saat ulang tahun Jasa Tania, 25 Juni 2019," jelas Megah. Untuk tahun buku 2018, Perseroan siap membagikan dividen sebesar 12,51 miliar rupiah atau sebanyak 50 persen dari total laba yang berhasil diraih sepanjang tahun 2018 senilai 25,02 miliar rupiah.

Nilai dividen per saham dibagikan 20,85 rupiah. Sepanjang 2018, Perseroan mencatatkan beban klaim meliputi beban klaim risiko sendiri (klaim bruto dikurangi klaim reasuransi) dan beban kenaikan (penurunan) cadangan klaim. Total beban klaim tahun 2018 sebesar 67,28 miliar rupiah meningkat 4 persen, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 64,84 miliar rupiah. Realisasi hasil underwriting sepanjang tahun 2018 meningkat 8,07 persen atau sebesar 83,52 miliar rupiah, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 77,28 miliar rupiah.

Realisasi hasil investasi tercatat susut 13 persen menjadi 9,12 miliar rupiah, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 10,49 miliar rupiah. Realisasi premi reasuransi setelah komisi reasuransi diterima pada tahun 2018 meningkat 18 persen menjadi 62,67 miliar rupiah, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 76,83 miliar rupiah.

Sementara, beban usaha pada tahun 2018 meningkat 8 persen menjadi 67,72 miliar rupiah, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 62,90 miliar rupiah. Posisi ekuitas Perseroan tahun 2018 naik 4 persen atau mencapai 219,63 miliar rupiah, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 211,44 miliar rupiah.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top