Asing Bantu Tingkatkan Manajemen Museum
Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menghadirkan ‘Program Pertukaran Pengetahuan Museum’ yang berkerja sama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Timor-Leste, ASEAN, Dutch Cultural Heritage Agency (RCE), serta Reinwardt Academy.
Foto: ANTARA/HO-Dinas Kominfotik DKI JakartaJAKARTA - Jakarta dikenal memiliki cukup banyak museum yang berisi berbagai benda purbakala. Dalam rangka meningkatkan profesionalitas museum-museum Jakarta, sejumlah negara asing membantunya. Ada Kerajaan Belanda, Timor Leste, dan Reinwardt Academy.
"Pemprov Jakarta bersama Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Timor-Leste, Asean, Dutch Cultural Heritage Agency, dan Reinwardt Academy berkolaborasi meningkatkan kemampuan para profesional museum di Jakarta melalui program Pertukaran Pengetahuan Museum," jelas Kepala Dinas Kebudayaan Jakarta, Iwan Henry Wardhana. Senin (1/7).
Dia mengatakan, program yang merupakan lokakarya kedua ini diadakan oleh Biro Kerja Sama Jakarta dan Disbud Jakarta. Kegiatan tersebut diharapkan dapat member perspektif baru bagi program publik museum, khususnya dengan keluarga sebagai dasar pendidikan.
- Baca Juga: Penjualan Buku Komik
- Baca Juga: Pembunuh Aktor Sandy Permana Akhirnya Diringkus
"Program ini memungkinkan pertukaran ide dan pengalaman untuk memperkuat sektor museum yang dapat diterapkan di Jakarta," jelas Iwan.
Menurutnya, kegiatan juga memfasilitasi pertukaran antarrekan untuk mengatasi tantangan.
Langkah tersebut ditempuh melalui lokakarya kreatif, serta membentuk citra modern museum Jakarta. Tujuannya, agar menarik pengunjung dan mengidentifikasi potensi kerja sama museum di Belanda dan Jakarta.
Iwan melanjutkan, kerja sama tersebut berlangsung sejak Oktober 2023 hingga Oktober 2024. Kerja sama melibatkan mitra utama dari Belanda dan lembaga-lembaga Indonesia. Terdapat tiga sesi pelatihan selama program. Mereka berfokus pada manajemen strategis museum, program museum untuk keluarga, dan penilaian koleksi museum.
Dalam sesi pertama, sebanyak 30 peserta dari 19 museum, unit budaya, dan galeri. Mereka merumuskan strategi manajemen museum menggunakan kanvas model bisnis. Sesi ini menekankan pentingnya menetapkan visi misi yang jelas. Kemudian, menyelaraskan peran staf dan mengintegrasikan strategi pemasaran kontemporer.
Adapun sesi kedua bulan Juli membahas pembelajaran lintas generasi, program keluarga, dan penyampaian konten yang efektif dalam konteks museum. "Peserta akan merancang pameran dan program yang berorientasi ke keluarga. Tujuannya, mengubah museum menjadi ruang yang menarik bagi keluarga," tambahnya.
- Baca Juga: Krisis Global Mendorong Perusahaan mem-PHK
- Baca Juga: DPRD Rapat paripurna terkait gubernur terpilih
Sedangkan sesi pelatihan ketiga dijadwalkan Oktober 2024 yang membahas penilaian koleksi museum. Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Belanda, Adrian Palm, menuturkan program Pertukaran Pengetahuan Museum sebagai komitmen dalam mendukung sektor warisan budaya Indonesia.
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 4 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Dapatkan Rekaman CCTV, TNI Telusuri Meninggalnya Purnawirawan Berpangkat Brigjen di Marunda
- KPK Periksa Ketua KPU, Kasus Apalagi
- Dorong Transformasi Digital di Internal, BPK luncurkan Artificial Intelligence for Data Analytics
- Pembunuh Aktor Laga Sandy Permana Ternyata “Tetangga Sebelah Rumah”
- Konte Gunakan McTominay untuk Bujuk Elejandro Garnacho Gabung Napoli