Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
KTT Asean I Indonesia Usulkan Larangan Partisipasi Junta Myanmar di Luar KTT

Asean Sepakat Berunding dengan Oposisi Myanmar

Foto : AFP/Nhac NGUYEN

Foto Bersama l (Dari kiri) Para pemimpin negara Asean dari Vietnam, PM Pham Minh Chinh, PM Kamboja, Hun Sen, Presiden Indonesia, Joko Widodo, dan Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah, melambaikan tangan saat sesi foto bersama ketika digelar pembukaan KTT Asean di Phnom Penh, Kamboja, Jumat (11/11).

A   A   A   Pengaturan Font

Isu krisis di Myanmar jadi fokus bahasan utama pada hari pertama KTT Asean di Phnom Penh, Kamboja. Para pemimpin Asean pun memutuskan untuk segera melibatkan semua pemangku kepentingan terkait penyelesaian damai krisis ini.

PHNOM PENH -Para pemimpin Asia tenggara pada Jumat (11/11) sepakat untuk melibatkan kelompok oposisi Myanmar saat mereka mencari cara untuk meredakan pertumpahan darah yang meningkat di negara itu yang telah menyebabkan ribuan orang tewas dalam bentrokan sejak kudeta tahun lalu.

Krisis Myanmar mendominasi hari pertama pertemuan blok regional Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/Asean) di Phnom Penh, Kamboja.

Myanmar telah mengalami konflik berdarah sejak militer menggulingkan pemerintah sipil pimpinan Aung San Suu Kyi pada Februari tahun lalu. Asean kemudian menyetujui rencana perdamaian konsensus lima poin dengan Myanmar pada April tahun lalu, tetapi junta sejauh ini mengabaikannya dan blok tersebut telah berjuang selama berbulan-bulan untuk menemukan cara untuk menegakkannya.

Konsensus lima poin isinya menyerukan diakhirinya kekerasan, dialog antara semua pihak di Myanmar yang dimediasi oleh utusan Asean, dan bantuan kemanusiaan.

Frustrasi atas langkah para jenderal junta, para pemimpin Asean menugaskan menteri luar negeri mereka untuk menyusun rencana implementasi yang menguraikan indikator konkret, praktis dan terukur, dengan garis waktu tertentu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top