Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Energi Ramah Lingkungan

Asean Mampu Hasilkan 12% Bahan Bakar Hijau Jet Global yang Dibutuhkan pada 2050

Foto : ANTARA/NOVA WAHYUDI

Petugas mengisi bahan bakar avtur ke pesawat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Sumatera Selatan, baru-baru ini. Penggunaan bahan bakar penerbangan berkelanjutan menawarkan potensi terbesar untuk mengurangi emisi karbon industri penerbangan selama 30 tahun ke depan.

A   A   A   Pengaturan Font

Bahan-bahan utama lainnya termasuk limbah padat kota, ampas tebu, dan pati akar. "Ketersediaan bahan baku di Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina menyumbang sekitar 90 persen kapasitas produksi Asia Tenggara," bunyi hasil studi RSB.

"Penggunaan bahan bakar penerbangan berkelanjutan menawarkan potensi terbesar untuk mengurangi emisi karbon industri penerbangan selama 30 tahun ke depan," kata Boeing dalam sebuah pernyataan pada 3 September.

Energi Lebih Bersih

Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, badan PBB yang menetapkan standar dan praktik global untuk operasi transportasi udara, menargetkan emisi nol bersih untuk sektor penerbangan pada tahun 2050 dan pengurangan emisi karbon sebesar 5 persen pada tahun 2030 melalui penggunaan sumber energi yang lebih bersih.

Pada kuartal pertama tahun 2025, Asosiasi Transportasi Udara Internasional juga akan menyiapkan pendaftaran bahan bakar penerbangan berkelanjutan untuk memungkinkan maskapai penerbangan melaporkan pengurangan emisi secara akurat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top