Asean Kian Bertekad untuk Selesaikan Krisis
Pertemuan Asean l Sejumlah menteri luar negeri negara-negara Asia tenggara menghadiri pertemuan darurat yang membahas krisis politik di Myanmar di Sekretariat Asean di Jakarta, Indonesia, pada Kamis (27/10). Delegasi dari Myanmar tak diundang dalam pertemuan Asean ini.
Sementara itu para menteri Asean pada Kamis juga menegaskan kembali komitmen mereka terhadap rencana lima poin, yang pertama kali diusulkan pada April 2022.
Kesepakatan itu menyerukan penghentian segera kekerasan, dialog di antara pihak-pihak terkait, mediasi oleh utusan khusus Asean, pemberian bantuan kemanusiaan dan kunjungan ke Myanmar oleh utusan khusus untuk bertemu semua pihak terkait.
Pemerintah Myanmar yang dibentuk militer pada awalnya menyetujui konsensus itu, tetapi tidak banyak berupaya menerapkannya, selain meminta bantuan kemanusiaan dan mengizinkan utusan khusus Asean berkunjung.
Para anggota Asean, khususnya Malaysia, Indonesia dan Singapura, telah mendesak agar lebih banyak memberi tekanan terhadap penguasa militer Myanmar untuk menerapkan konsensus itu.
"Situasi di lapangan tetap kritis dan rapuh, dan ini bukan karena kurangnya komitmen dan upaya dari pihak Asean, tetapi karena kompleksitas dan kesulitan konflik Myanmar yang berlarut-larut selama beberapa dekade," komentar Menlu Blinken. "Waktunya untuk bertindak adalah sekarang," tegas dia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya