Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencemaran Udara

Asap Kendaraan Jadi Penyebab Polusi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, menyebut buruknya kualitas udara Jakarta saat ditinggal mudik warganya adalah akibat residu polusi kendaraan bermotor.

"Di Jakarta ini kita memiliki 17 juta kendaraan bermotor. Dengan 17 juta kendaraan bermotor maka bisa dibayangkan kualitas udara yang dihasilkan akibat dari residu polutan itu," ujar Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/6).

Dalam kesempatan itu Anies juga mengapresiasi berbagai pihak yang turut terlibat dalam menyediakan data kualitas udara yang bisa digunakan untuk memperbaiki kualitas udara.

Salah satu yang disebutkan Anies adalah studi dari Greenpeace, yang menurutnya sangat bermanfaat untuk membangun kebijakan perbaikan kualitas udara.

Terkait solusi yang disiapkan Pemprov DKI untuk mengatasi masalah polusi, Anies mengatakan pihaknya akan terus menyuarakan penggunaan kendaraan umum ramah lingkungan.

"Kalau terkait pembangkit listrik itu bukan wilayah kita. Kalau terkait kendaraan bermotor nanti kita akan lakukan," ujarnya.

Kendaraan Bukan Polutan

Libur panjang Idul Fitri 1440 Hijriah telah berakhir sudah. Jutaan kendaraan diperkirakan akan kembali memadati Ibu Kota, usai mudik dari kampung halaman. Bahkan diperkirakan baru sebagian saja jumlah kendaraan yang telah tiba di Jakarta.

Yang mengejutkan, asap kendaraan ternyata bukan yang menjadi permasalahan inti dari buruknya kualitas udara yang ada di Jakarta.

Menurut Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Nur Hidayati, pihaknya telah melakukan pengecekan kualitas udara saat H-1 perayaan Idul Fitri 2019, Selasa(4/6).

"Satu hari sebelum Lebaran kita menduduki peringkat pertama kota paling terpolusi di dunia pada pagi hari itu. Dikatakan paling terpolusi berdasar dari indeks standar kualitas udara," kata Nur.

Artinya, dengan kondisi lalu lintas di Jakarta lengang, penyebab utama buruknya kualitas udara bukan dari gas timbal dari padatnya kendaraan bermotor. Sehingga, menurutnya, harus dilakukan penelitian apa yang menjadi sebab buruknya kualitas udara di Jakarta. Ant/P-6

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top