AS Tidak Akan Mengembalikan Senjata Nuklir ke Ukraina
Tentara bersiap menghancurkan rudal balistik di bekas pangkalan roket militer Soviet di Vakulenchuk, Ukraina, 24 Desember 1997.
Foto: IstimewaWASHINGTON - Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, pada hari Minggu (1/12) mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak mempertimbangkan untuk mengembalikan senjata nuklir yang diserahkan Ukraina setelah runtuhnya Uni Soviet kepada nega itu.
Dari Voice of America, Sullivan menyampaikan pernyataannya ketika ditanya tentang artikel New York Times bulan lalu yang mengatakan beberapa pejabat Barat yang tidak disebutkan namanya telah menyarankan Presiden AS Joe Biden dapat memberikan senjata tersebut kepada Ukraina sebelum ia meninggalkan jabatannya.
"Itu tidak sedang dipertimbangkan, tidak. Yang kami lakukan adalah meningkatkan berbagai kapasitas konvensional ke Ukraina sehingga mereka dapat secara efektif mempertahankan diri dan melawan Rusia, bukan (memberi mereka) kemampuan nuklir," katanya kepada ABC.
Minggu lalu, Rusia mengatakan bahwa ide itu adalah "kegilaan mutlak" dan bahwa mencegah skenario seperti itu adalah salah satu alasan mengapa Moskow mengirim pasukan ke Ukraina.
Kyiv mewarisi senjata nuklir dari Uni Soviet setelah keruntuhannya pada tahun 1991 tetapi menyerahkannya berdasarkan perjanjian tahun 1994, Memorandum Budapest, sebagai imbalan atas jaminan keamanan dari Rusia, Amerika Serikat, dan Inggris.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
Berita Terkini
- Paus Fransiskus Sambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata di Lebanon
- Hasilkan Lulusan Berdaya Saing Global, Kini Rumah Sakit Pendidikan Dibangun di Cikarang
- Menteri PPPA: Remaja Pelaku Penusukan Orangtua di Lebak Bulus Anak Baik
- Ketebalan Es Pegunungan Jayawijaya Papua Menyusut Tinggal Empat Meter
- Kementan Selidiki Kasus PMK di Lumajang