AS Tidak Akan Kembalikan Senjata Nuklir ke Ukraina
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan
Foto: AFP/SAUL LOEBWASHINGTON DC - Amerika Serikat (AS) tidak mempertimbangkan untuk mengembalikan senjata nuklir yang diserahkannya setelah Uni Soviet runtuh kepada Ukraina, kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, pada Minggu (1/12).
Sullivan menyampaikan pernyataannya tersebut saat ditanya tentang artikel New York Times bulan lalu yang mengatakan beberapa pejabat Barat yang tidak disebutkan namanya telah menyarankan Presiden AS, Joe Biden, dapat memberikan senjata kepada Ukraina sebelum ia meninggalkan jabatannya.
"Itu tidak sedang dipertimbangkan. Yang kami lakukan adalah meningkatkan berbagai kapasitas konvensional ke Ukraina sehingga mereka dapat secara efektif mempertahankan diri dan melawan Russia, bukan (memberi mereka) kemampuan nuklir," kata Sullivan kepada kantor berita ABC.
Pekan lalu Russia mengatakan bahwa gagasan tersebut adalah sebuah kegilaan total dan bahwa mencegah skenario seperti itu merupakan salah satu alasan mengapa Moskwa mengirim pasukan ke Ukraina.
Kyiv mewarisi senjata nuklir dari Uni Soviet setelah keruntuhannya pada tahun 1991, tetapi kemudian menyerahkannya berdasarkan perjanjian tahun 1994, Memorandum Budapest, sebagai imbalan atas jaminan keamanan dari Russia, AS, dan Inggris. SB/ST/I-1
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 3 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya
- 4 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 5 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis