Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis di Semenanjung Korea I Korut Kembali Tembakkan Rentetan Artileri ke Zona Penyangga

AS Tempatkan Pesawat Bomber Strategis B-1B di Guam

Foto : AFP/US Air Force/SSgt Randy MALLARD

Pesawat Bomber AS l Pesawat bomber strategis AS, B-1B Lancer, saat tinggal landas dari Pangkalan AU Ellsworth di South Dakota beberapa waktu lalu. Pada Rabu (19/10) dilaporkan bahwa AS telah mengerahkan pesawat bomber strategis ini ke Guam di tengah indikasi kemungkinan uji coba nuklir ketujuh Korut yang semakin dekat.

A   A   A   Pengaturan Font

"Peluru-peluru artileri jatuh di zona penyangga laut antar-Korea yang ditetapkan dalam kesepakatan militer 19 September," kata JCS.

Sebelumnya JCS Korsel mengatakan bahwa Korut telah menembakkan sekitar 100 peluru artileri dari wilayah sekitar Tanjung Jangsan di Provinsi Hwanghae ke arah Laut Barat pada Selasa sekitar pukul 22.00. Kemudian, JCS juga melaporkan bahwa Korut kemudian menembakkan 150 artileri lainnya dari wilayah Jangjon di Provinsi Gangwondo ke Laut Timur mulai pukul 21.00 di hari yang sama.

Penembakan itu terjadi empat hari setelah Korut melanggar kesepakatan militer 19 September saat menembakkan 560 peluru artileri di dekat perbatasan dengan Korsel pada 14 Oktober.

Menyusul penembakan pada Selasa kemarin, Staf Umum Tentara Rakyat Korut kembali menyalahkan Korsel sebagai pemicu langkah provokasi yang dilakukan Rabu. Pyongyang menyatakan bahwa bahwa unit garis depan Tentara Rakyat Korut diperintahkan meluncurkan tembakan peringatan sebagai aksi balasan militer keras terhadap latihan menembak yang dilakukan militer Korsel pada Selasa.

Sementara JCS mengatakan bahwa penembakan di zona penyangga laut jelas melanggar kesepakatan militer antara kedua negara dan memperingatkan mengenai provokasi berulang Korut, serta dengan tegas menyerukan agar Pyongyang segera menghentikan tindakan serupa. AFP/KBS/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top