Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Setujui Penjualan Paket Pendukung Pertahanan Rudal ke Taiwan

Foto : Istimewa

Sebuah jet tempur F16 bersenjata buatan AS lepas landas dari jalan raya di Pingtung, Taiwan selatan, selama latihan tahunan Han Kuang pada 15 September 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) pada Selasa (5/4) mengumumkantelah menyetujui penjualan pelatihan dan peralatan senilai hingga 95 juta dollar AS untuk mendukung sistem pertahanan rudal Patriot Taiwan. Hal ini menurut Taipei akan membantu melindungi pulau itu dari segala macam bentuk invasi Tiongkok.

"Penjualan yang diusulkan akan membantu mempertahankan kepadatan rudal (Taiwan) dan memastikan kesiapan untuk operasi udara," kata Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Seperti dikutip dari AFP, Pentagonmenambahkan Taiwan akan menggunakan pelatihan dan peralatan yang diusulkan sebagai "pencegah ancaman regional dan untuk memperkuat pertahanan tanah air".

Kementerian Luar Negeri Taiwan menyambut baik kesepakatan senjata -- yang ketiga disetujui di bawah Presiden AS Joe Biden itu, dengan mengatakan ini akan membantu melindungi dari "ekspansi dan provokasi militer yang berkelanjutan" dari Beijing.

"Dalam menghadapi ekspansi dan provokasi militer Tiongkok yang terus berlanjut, Taiwan harus sepenuhnya menunjukkan tekad kuatnya untuk mempertahankan diri. Pemerintah kami akan terus memperkuat pertahanan diri dan kemampuan tempur asimetris kami," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan, kesepakatan yang direncanakan itu diharapkan akan berlaku dalam satu bulan. Pembelian senjata terbaru terjadi saat Taiwan mengamati dengan seksama perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, karena Taiwan juga hidup di bawah ancaman invasi oleh tetangga raksasa.

Tiongkokmenganggap Taiwan adalah wilayahnya dan telah berulang kali bersumpah untuk merebutnya suatu hari nanti, dengan paksa jika perlu. Menurut catatan AFP, Beijing telah secara dramatis meningkatkan tekanan terhadap Taipei dalam beberapa tahun terakhir, dengan mengirim 969 pesawat tempur ke zona pertahanan udara Taiwan pada 2021, lebih dari dua kali lipat dari sekitar 380 pada tahun 2020.

Taiwan telah mencatat sekitar 280 pesawat tempur memasuki zona itu sepanjang tahun ini. Kekuatan Barat, termasuk tetangga regional Jepang dan Korea Selatan, telah melihat dengan kekhawatiran yang meningkat pada desain Beijing di Taiwan di bawah Presiden Xi Jinping, pemimpin paling otoriter Tiongkok dalam satu generasi.

Pada Selasa, Australia mengumumkan sedang mempercepat rencana untuk membeli rudal jarak jauh, mengutip ancaman baru yang ditimbulkan oleh Rusia dan Tiongkok, termasuk potensi invasi ke Taiwan.

"Ada asumsi yang bekerja bahwa tindakan agresi oleh Tiongkokterhadap Taiwan mungkin terjadi pada tahun 2040-an. Saya pikir garis waktu sekarang telah dikompresi secara dramatis," ujar Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton, kepada televisi Seven Network.

Washington tetap menjadi sekutu terpenting Taipei dan pemasok senjata terkemuka meskipun mengalihkan pengakuan diplomatik ke Beijing pada 1979. Patriot adalah sistem rudal permukaan-ke-udara yang sangat "mobile" yang akan menjadi pertahanan penting melawan pesawat tempur Tiongkok.

Mantan presiden AS Donald Trump menggenjot penjualan senjata besar-besaran ke Taiwan selama masa jabatannya saat ia berseteru dengan Beijing mengenai sejumlah masalah mulai dari perdagangan hingga keamanan nasional. Penjualan termasuk drone, sistem rudal dan jet tempur generasi baru.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top