AS: Semua Negara Berperan Gunakan AI Militer secara Bertanggung Jawab
Kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin kian menyita perhatian dunia.
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) menekankan semua negara memiliki peran dalam menciptakan kerangka normatif perilaku yang bertanggung jawab dalam penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di bidang militer.
"Semua negara punya peran dalam menciptakan kerangka normatif ini," kata Wakil Asisten Utama Sekretaris, Paul Dean, dari Biro Pengendalian Senjata, Pencegahan, dan Stabilitas, Kementerian Luar Negeri AS, dalam konferensi pers yang dipantau dari Jakarta, Kamis (2/5).
Seperti dikutip dari Antara, Dean menyebutkan salah satu bukti atas pentingnya peran tersebut adalah deklarasi politik yang telah disampaikan 54 negara yang telah bergabung untuk mendukung kontribusi konstruktif dari negara mana pun yang siap memainkan peran penting dalam menciptakan kerangka normatif tersebut.
Deklarasi politik tersebut mencerminkan sejumlah aturan dasar perilaku yang mengatur bagaimana negara akan melakukan tinjauan hukum, dan memastikan tidak ada kesenjangan akuntabilitas dalam penggunaan AI di bidang militer.
Aturan dasar tersebut juga untuk memastikan penerapan kerangka normatif tersebut dirancang dan digunakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang ketat dengan desain yang dibuat untuk memastikan perlindungan, dan teknologi tersebut dapat digunakan secara bertanggung jawab.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya