AS Sebut Ada Kemajuan Bahas Gencatan Senjata di Lebanon
Konflik di Lebanon telah memicu migrasi massal ribuan orang yang melarikan diri ke Suriah, sebuah negara yang sudah hancur akibat bertahun-tahun konflik.
Foto: ANTARA/AnadoluWASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, memastikan adanya kemajuan dalam upaya mencapai gencatan senjata di Lebanon berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB Nomor 1701 yang disahkan pada 2006.
"Kami bekerja sangat keras dan membuat kemajuan dalam mencapai kesepahaman terkait apa yang diperlukan demi memastikan implementasi efektif Resolusi DK PBB Nomor 1701," ucap Blinken dalam konferensi pers pada Kamis (31/10).
Seperti dikutip dari Antara, menyoroti kunjungannya ke Timur Tengah baru-baru ini, Menlu AS berkata sudah mulai terbentuk kesepahaman di antara para pihak terkait kesepakatan yang harus dicapai. Meski mengakui masih perlunya upaya lebih lanjut, Blinken berkata hal itu akan diteruskan demi mencapai solusi diplomatik, termasuk melalui gencatan senjata, untuk mengakhiri ketegangan.
"Penting bagi kami supaya kedua belah pihak, baik dari Lebanon maupun Israel, memahami apa yang diamanatkan Resolusi 1701 agar bisa diimplementasikan dengan efektif," kata Blinken. Selain isu konflik Israel- Lebanon, Blinken pun menyoroti adanya kemajuan dalam penanganan kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza, sehingga menepis pernyataan- pernyataan yang melaporkan sebaliknya. "Ada kemajuan, namun memang masih belum cukup," kata Blinken.
Penyaluran Bantuan
Ia pun menegaskan Israel tak cukup hanya mengizinkan truk-truk pembawa bantuan masuk ke Gaza, namun juga harus memastikan supaya penyaluran bantuan berlangsung secara efektif.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Mayor Jenderal Patrick Ryder, mengatakan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dan mitranya dari Israel, Yoav Gallant, membahas de-eskalasi di Timur Tengah melalui sambungan telepon.
Selama bertelepon, Austin memastikan komitmen AS untuk membela personel AS, Israel, dan mitra di seluruh kawasan atas ancaman dari Iran dan kelompok proksi yang didukungnya. Lebih lanjut, Austin dan Gallant juga membahas langkah- langkah yang diambil dan harus dilanjutkan Israel untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, serta prospek pembebasan sandera dan kesepakatan gencatan senjata.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Eko S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
- 5 Seminar Internasional SIL UI Soroti Koperasi Indonesia di Era Anthropocene
Berita Terkini
- Cagub Ridwan Kamil Komitmen Hadirkan Program Tebus Murah Sembako
- Prihatin Nasib Peternak Sapi, DPR Minta Pemerintah Tegas Tetapkan Aturan Tata Niaga Impor Susu
- Jalankan Diplomasi Publik, Kemlu RI Fokus pada Prioritas Dua Plus Satu
- Tiongkok Luncurkan Langkah Baru Dorong Perdagangan Luar Negeri di Tengah Ekonomi yang Melambat
- Melebihi Target! Prabowo Raih Komitmen Investasi 18,5 Miliar Dollar AS