Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Pertanyakan Tiongkok dan Rusia dalam Mendukung Agenda Berbahaya Ini, Keamanan Dunia Sedang Bergejolak

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sebelumnya pada hari Rabu dalam pidatonya di Majelis Umum, Duta Besar Tiongkok untuk PBB Zhang Jun menyalahkan "kegagalan kebijakan AS" atas eskalasi ketegangan yang baru, mendorong Washington untuk mengambil tindakan.

"Ada banyak hal yang bisa dilakukan AS, seperti melonggarkan sanksi terhadap DPRK (Korea Utara) di wilayah tertentu, dan mengakhiri latihan militer bersama (dengan Korea Selatan). Kuncinya adalah mengambil tindakan, bukan hanya berbicara tentang kesiapannya. untuk dialog tanpa prasyarat," kata Zhang.

DeLaurentis mengatakan Washington "lebih dari siap untuk membahas pelonggaran sanksi untuk mencapai denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea." Dia mengatakan Amerika Serikat telah berulang kali mencoba memulai kembali pembicaraan, mengirim pesan publik dan pribadi, tetapi belum menerima tanggapan.

Korea Utara membela pengembangan rudal balistik dan senjata nuklirnya sebagai perlindungan terhadap "ancaman langsung" dari Amerika Serikat. DeLaurentis mengatakan peluncuran rudal dan uji coba nuklir Pyongyang tidak beralasan.

"Langkah-langkah yang diambil DPRK untuk memperkuat kemampuan pertahanan nasional adalah pilihan yang tak terhindarkan untuk mengatasi ancaman bermusuhan AS dalam lingkup hak membela diri," Duta Besar Korea Utara untuk PBB Kim Song mengatakan kepada Majelis Umum.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top