Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Semenanjung Korea

AS-Korsel Balas Uji Coba Misil Korea Utara

Foto : United States Army/Handout via REUTERS
A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) menembakkan beberapa misil ke sepanjang wilayah pantai timur Semenanjung Korea dalam sebuah latihan militer gabungan.

Aksi tersebut dilakukan sehari setelah Korea Utara (Korut) mengklaim sukses melakukan uji coba misil balistik antarbenua (ICBM).


"Sejumlah misil ditembakkan ke wilayah perairan teritorial Korsel pada Rabu (5/7) untuk memperlihatkan kepada Pyongyang satu respons tegas," kata Presiden Korsel, Moon Jae-in, Rabu.


Sementara itu, Komandan Pasukan Gabungan Amerika Serikat (AS), Vincent Brooks, mengatakan menahan diri merupakan sebuah pilihan yang terpisah dari gencatan senjata dan perang.

Washington mampu mengubah pilihan ketika mendapat permintaan dari pemimpin sekutu-sekutu AS.


Sementara itu, profesor dari Pusan National University, Robert Kelly, mengatakan latihan militer gabungan AS-Korsel kemungkinan tidak akan berdampak pada Korut.

Sebab, telah lama Pyongyang menyatakan ingin mengembangkan sebuah senjata nuklir dan misil, yang keduanya digabungkan menjadi satu senjata mematikan.


"Mereka (Pyongyang) sudah sejak lama ingin memiliki kemampuan untuk menyerang wilayah Amerika Serikat.

Latihan militer gabungan kemungkinan hanya sekadar pamer kekuatan, tidak bisa untuk menghalangi Pyongyang dari upaya mengembangkan misil jarak jauh," ujar Kelly.


Pernyataan Kelly berkaca pula pada sikap Pemimpin Korut, Kim Jong-un, yang bersumpah tidak akan mengabaikan senjata nuklirnya dan akan terus mengirimkan Washington lebih banyak "paket hadiah" berupa uji coba misil dan bom atom.


Uji coba misil ICBM yang dilakukan Pyongyang pada Selasa (4/7) telah menyebarkan kekhawatiran. Pemerintah AS, Jepang, dan Korsel meminta digelar sebuah sesi pertemuan gawat darurat Dewan Keamanan PBB pada Rabu.


"Kami akan memasukkan langkah-langkah tegas untuk menahan pemerintah Korut agar bertanggung jawab," kata Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson.


Pemerintah AS telah mengonfirmasi dan setuju dengan para ahli bahwa uji coba misil jarak jauh yang dilakukan Korut itu bisa menjangkau wilayah Alaska, AS.

Tillerson menyebut uji coba tersebut sebagai sebuah ancaman baru dan memperingatkan bahwa pihaknya tidak akan pernah menerima sebuah nuklir Korut.


Indonesia Mengecam


Terkait peluncuran ICBM oleh Korut itu, Kementerian Luar Negeri RI melalui situs resminya menyesalkan tindakan Pyongyang tersebut. Sebab, hal itu tidak sejalan dengan semangat untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia.


Tindakan uji coba tersebut bertentangan dengan kewajiban Korea Utara terhadap resolusi DK PBB terkait, khususnya resolusi 2270 (2016), 2321 (2016) dan 2356 (2017).


Indonesia mendesak Korut agar sepenuhnya memenuhi kewajiban internasionalnya, termasuk melaksanakan sepenuhnya resolusi-resolusi DK PBB dan mengimbau semua pihak untuk menahan diri guna menghindari munculnya ketegangan di kawasan.uci/BBC/WP

Komentar

Komentar
()

Top