AS Dukung Rencana Kesampingkan Paten Vaksin Covid-19
Tuntut Kesetaraan Vaksin l Sejumlah orang melakukan aksi unjuk rasa di luar kantor World Health Organization di Buenos Aires, Argentina, dimana mereka menuntut kesetaraan akses terhadap vaksin Covid-19 ditengah terjadinya pandemi virus korona pada 14 April lalu.
Foto: AFP/JUAN MABROMATAWASHINGTON DC - Amerika Serikat (AS) pada Rabu (5/5) menyatakan dukungan atas proposal untuk mengesampingkan sementara perlindungan hak kekayaan intelektual (paten) atas vaksin virus korona secara global. Dukungan itu diberikan agar bisa memberikan harapan bagi negara-negara miskin yang saat ini berjuang untuk mendapatkan akses terhadap vaksin penyelamat hidup itu.
India, di mana jumlah korban tewas akibat kasus infeksi virus korona terus mencapai rekor baru, telah mempelopori perjuangan di dalam Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) agar memungkinkan lebih banyak perusahaan farmasi untuk membuat vaksin. Sayangnya langkah perjuangan ini ditentang oleh para perusahaan farmasi raksasa.
"Washington DC akan mendukung proposal untuk mengesampingkan sementara perlindungan atas kekayaan intelektual vaksin virus korona demi diakhirinya pandemi," kata Perwakilan Dagang AS, Katherine Tai.
"Saat ini terjadi krisis kesehatan global dan keadaan luar biasa dari pandemi Covid-19 memerlukan pula tindakan luar biasa," imbuh Tai.
Dalam pernyataannya, Tai menambahkan bahwa AS akan turut berpartisipasi dalam negosiasi di WTO, namun diprediksi negosiasinya butuh waktu penyelesaian yang lama.
"Tujuan pemerintah AS adalah untuk memberikan sebanyak mungkin vaksin yang aman dan efektif kepada sebanyak mungkin orang, secepat mungkin," papar Tai.
Gagasan untuk mengesampingkan sementara perlindungan kekayaan intelektual untuk vaksin Covid-19 itu saat ini mendapat dukungan luas dari banyak negara berkembang, karena negara-negara ini berjuang untuk mengamankan dosis yang cukup untuk memvaksinasi warganya.
Tuai Pujian
Menanggapi rencana dukungan AS itu, sejumlah pemimpin internasional telah memberikan pujian pada pemerintahan pimpinan Presiden Joe Biden.
Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebut keputusan pemerintahan AS untuk mendukung proposal pengabaian hak paten vaksin korona itu sebagai momen monumental dalam perang melawan Covid-19.
"Langkah tersebut merupakan langkah menuju kesetaraan vaksin demi mengutamakan kesejahteraan semua orang di mana pun pada saat kritis," cuit Ghebreyesus di media sosial. "Sekarang mari kita semua bergerak bersama dengan cepat, dalam solidaritas, membangun akal budi dan komitmen para ilmuwan yang membuat vaksin Covid-19 demi menyelamatkan jiwa," imbuh dia.
Ghebreyesus amat mendukung inisiatif tersebut dengan mengatakan keringanan semacam itu berada dalam kewenangan WTO dan ini adalah waktu yang tepat untuk menggunakannya.
"Komitmen Biden merupakan contoh kepemimpinan yang kuat untuk mengatasi tantangan kesehatan global," pungkas kepala WHO itu. AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 4 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
- 5 Sekjen PDIP Hasto Tegaskan Kepemimpinan Risma dan Gus Hans di Jawa Timur Lebih Berakar pada Prestasi
Berita Terkini
- Polrestro Jakbar Kembali Bongkar Jaringan Narkoba Indonesia, Malaysia, Thailand
- Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- Percepatan pembangunan bendungan di Indonesia
- Komisi II DPR Pecahkan Rekor MURI terkait Pembuatan UU Terbanyak
- Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta