Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Didesak Beri Sanksi Lebih Keras ke Myanmar

Foto : ISTIMEWA

Sanksi kejahatan

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Sekelompok senator bipartisan Amerika Serikat pada Selasa (27/4) mendesak pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap junta militer di Myanmar.

Sanksi yang diminta senator AS ditujukan kepada junta Myanmar termasuk menekan pendapatan untuk sebuah perusahaan energi negara itu, sebagai tanggapan atas kudeta dan tindakan keras terhadap pengunjuk rasa.

Seorang senator dari partai Demokrat Jeff Merkley dan dari partai Republik Marco Rubio serta empat senator lainnya dalam sebuah surat mendesak Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Keuangan Janet Yellen untuk "mencari cara baru untuk mendukung rakyat Myanmar dalam perjuangan berkelanjutan mereka untuk demokrasi saat menghadapi meningkatnya aksi kejahatan terhadap kemanusiaan".

Mereka ingin pemerintahan Biden menghentikan royalti yang mengalir dari bisnis termasuk dari perusahaan energi utama AS Chevron Corp ke Perusahaan Minyak dan Gas Myanmar (MOGE), yakni sebuah badan di dalam kementerian energi negara itu.

MOGE memberikan dukungan keuangan kepada para pemimpin militer, termasuk Jenderal Min Aung Hlaing, yang sudah berada di bawah sanksi AS.
MOGE adalah mitra di Yadana, yakni ladang gas alam di mana Chevron memiliki 28,3 persen saham.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top