AS Desak Negara Kaya dan Miskin Bersatu dalam Membahas soal Iklim
JOHN KERRY Utusan iklim Amerika Serikat - Tahun ini telah terjadi banjir dahsyat di Afrika Selatan, Mozambik, dan Uganda yang baru saja menewaskan ratusan orang.
DAKAR - Utusan iklim Amerika Serikat (AS), John Kerry, mendesak negara-negara Afrika untuk membantu mengatasi perpecahan antara negara-negara kaya dan miskin pada pembicaraan COP27 PBB mendatang.
Saat bertemu dengan para menteri lingkungan hidup Afrika, Kamis (15/9), Kerry mengakui peran bersejarah negara-negara kaya dalam memicu perubahan iklim, tetapi mengatakan mengatasi emisi saat ini adalah masalah global.
"Sayangnya, ada beberapa orang yang bersedia membagi tanggung jawab dengan cara yang bersejarah," kata Kerry dalam pembicaraan di Ibu Kota Senegal, Dakar.
"(Mereka) menuding kami 'apa yang kalian buat, kalian harus bersihkan'. Yah, coba tebak, alam tidak mengukur dari mana emisi itu berasal. Mereka tidak memiliki label untuk satu negara atau lainnya," kata Kerry.
AS adalah negara terkaya di dunia dan penghasil emisi karbon dioksida perangkap panas terbesar kedua. Tempat pertama jatuh ke Tiongkok, yang bergabung dengan ekonomi berkembang dalam blok negosiasi pada pembicaraan iklim PBB.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya