Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PERSPEKTIF

AS dan Inggris Tegas Tolak ISIS Pulang

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Menlu ini tegas menyatakan Moda Muthana tidak hanya bukan warga negara AS, dia juga tidak akan diterima di AS. Dia tidak punya dasar hukum. Dia tidak punya paspor AS yang valid dan tidak berhak memiliki paspor AS. Lebih lagi, Muthana juga tidak memiliki visa untuk masuk AS. Muthana sendiri besar di Alabama, AS.

Empat tahun lalu, dia pergi ke Suriah dengan paspor AS. "Hebatnya" perempuan ini menikahi tiga militan ISIS. Mungkin yang membuat marah AS, Muthana lewat media sosial pernah menyerukan untuk membunuh warga AS. Tapi katanya sekarang menyesal.

Sementar itu, Inggris juga tak kalah tegas terhadap bekas kombatan ISIS. Menteri Dalam Negeri Inggris, Sajid Javid, bahkan sudah mengumumkan mencabut kewarganegaraan Shamima Begum, seorang perempuan anggota ISIS asal Inggris. Menlu Inggris bergeming meski keluarga perempuan itu menulis surat agar pencabutan warga negara atas diri Javid dibatalkan.

Namun, Inggris tidak melayani permintaan tersebut dan tetap melaksanakan pencabutan kewarganegaraan Shamima Begum. Warga Negara Indonesia (WNI) juga banyak yang bergabung ISIS. Sampai 2017 lalu, WNI anggota ISIS sebanyak 671. Mereka terdiri dari 524 laki-laki dan 147 perempuan.

Barangkali, jumlah WNI ini salah satu yang terbanyak bergabung ISIS dari sebuah negara. Namun, seperti warga AS dan Inggris tadi, WNI juga terdesak. Bahkan sudah ada WNI yang kembali ke Tanah Air. Informasi kembalinya para anggota ISIS, antara lain disampaian Wakapolri Komjen Syafruddin pada Desember 2017 lalu.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top