Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Alami Lonjakan Jumlah Kasus Infeksi Flu dan Covid-19

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Amerika Serikat (AS) mencatat lonjakan penyakit pernapasan, seperti infeksi flu dan Covid-19 di seluruh negeri. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperingatkan adanya lonjakan penyakit pernapasan tersebut, di mana 15 negara bagian menghadapi tingkat infeksi tinggi atau sangat tinggi.

Penyakit pernapasan seperti flu, Covid-19, infeksi virus syncytial respiratory (RSV), dan flu biasa menunjukkan tingkat prevalensi yang sangat tinggi di Louisiana dan Carolina Selatan, diikuti oleh tingkat tinggi di California, New Mexico, Mississippi, Alabama, Tennessee, Georgia, dan New York City. Tingkat aktivitas infeksi diukur berdasarkan persentase kunjungan ke penyedia layanan kesehatan rawat jalan yang terdaftar atau unit gawat darurat untuk demam, batuk, atau sakit tenggorokan.

"Jumlah penyakit pernapasan (demam ditambah batuk atau sakit tenggorokan) yang menyebabkan orang mencari layanan kesehatan meningkat atau meningkat di sebagian besar wilayah negara ini. CDC secara aktif menindaklanjuti dengan departemen kesehatan di komunitas-komunitas ini," kata CDC dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Medical Daily, Kamis (14/12).

Menurut laporan CDC, 22.513 orang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19 pada pekan yang berakhir 2 Desember, tingkat tertinggi sejak akhir Februari. Tingkat rawat inap terkait Covid-19 paling tinggi di antara anak-anak dan orang tua. Namun, laporan menunjukkan bahwa kasus-kasus tersebut tetap rendah dibandingkan dengan jumlah kasus pada waktu yang sama tahun lalu.

Tingkat rawat inap terkait flu telah meningkat, dengan total 5.753 pasien dirawat pada minggu yang berakhir 2 Desember, dibandingkan dengan 4.268 pada minggu sebelumnya. Sementara itu, ada sedikit penurunan dalam rawat inap akibat infeksi RSV yakni 2,4 per 100 ribu untuk minggu yang berakhir 2 Desember dibandingkan dengan 2,5 per 100 ribu pada minggu sebelumnya. RSV merupakan virus sangat menular yang mengakibatkan infeksi pada paru-paru dan saluran pernapasan pada individu dari semua kelompok usia.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top