Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

ARCOLABS Gandeng Seniman Korsel dan Yogya Beri Lokakarya Simulasi Hidup di Mars

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dampak krisis iklim yang semakin nyata membuat manusia mulai mengeksplorasi habitat di masa depan. Dua seniman - Ayoung Kim (Korea Selatan) dan Venzha Christ (Indonesia) - telah lama mendokumentasikan gagasan tentang habitat masa depan manusia dalam karya dan penelitian jangka panjang. Bulan Desember ini, kedua seniman ini akan berbagi pemikiran dan membuka diskusi tentang alam semesta dalam program kuliah umum dan lokakarya daring.

Digagas oleh ARCOLABS, sebuah inisiatif kurator yang berbasis di Jakarta yang berfokus pada seni media kontemporer dan baru, Kuliah Umum bertajuk "Art & Universe" (Seni & Semesta) akan berlangsung pada Sabtu, 3 Desember 2022 melalui Zoom, dengan siaran langsung di kanal Youtube ARCOLABS.

Selama tiga jam, Ayoung Kim akan mempresentasikan idenya tentang dunia alternatif yang ia bayangkan, berdasarkan lingkungan sekitarnya. Sementara itu, Venzha Christ akan berbagi mengenai penelitian jangka panjangnya tentang Mars - planet hunian potensial bagi manusia setelah bumi yang hingga kini masih menyimpan banyak misteri.

Dikutip dari rilis pers yang diterima redaksi mala mini, Program ini merupakan bagian dari seri kuliah mengenai seni kontemporer di Indonesia dan Korea yang didukung oleh Korea Foundation Jakarta. Dosen senior Aprina Murwanti (Universitas Negeri Jakarta) akan memoderatori sesi dan memfasilitasi tanya jawab dengan audiens.

Jeong Ok Jeon, Direktur ARCOLABS , berkata, "usaha mencari ruang alternatif untuk hidup bukan lagi cerita yang kita tonton di film fiksi ilmiah. Realita krisis iklim dan dunia pasca-pandemi yang kita hadapi telah mempercepat proses eksplorasi yang dilakukan umat manusia untuk bertahan hidup. Sebagai cara untuk memajukan eksplorasi ini, saya senang kita dapat menyambut Ayoung Kim dan Venzha Christ untuk berbagi praktik artistik mereka yang bersinggungan dengan gagasan ruang hidup alternatif - baik di bumi maupun luar angkasa - dengan mahasiswa, praktisi, komunitas dan pencinta seni di Indonesia."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top