Arah Kebijakan The Fed Diprediksi Pro Pertumbuhan
Dibayangi Inflasi
Pasar memperkirakan suku bunga acuan akan dipertahankan atau tidak berubah meski Gubernur The Fed, Jerome Powel masih membuka kemungkinan untuk kembali menaikkan suku bunga bila inflasi masih merangkak naik. Inflasi AS pada Agustus 2023 kembali naik ke level 3,7 persen secara tahunan, meningkat dibandingkan Juli 2023 yang sebesar 3,2 persen.
Pasar akan terkejut bila AS kembali menaikkan suku bunganya. Jika The Fed menaikkan suku bunganya pada bulan ini, maka untuk pertama kali dalam sejarah, suku bunga acuan AS berada pada level yang sama dengan suku bunga acuan Indonesia sebesar 5,75 persen.
Hal tersebut akan menambah tekanan terhadap nilai tukar. Dalam kondisi global yang penuh tekanan saat ini, menjaga yield differential dianggap lebih penting bagi kebijakan moneter.
Pada pertengahan September 2023 selisih yield surat berharga negara (SBN) dengan surat berharga AS atau US treasury (UST) tenor 10 tahun telah naik ke 2,35 persen.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya