Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Aplikasi Permudah Nelayan Tangkap Ikan

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala BROL, Teja Arief Wibawa, menuturkan, fitur aplikasi tersebut mendapatkan data dari Laboratorium Riset Kelautan yang dikelola oleh BROL. Setiap jenis ikan memiliki preferensi atau kesesuaian habitat masing-masing yang berpengaruh pada pola hidup ikan, termasuk migrasi, berkembang biak, dan juga kebiasaan makan.

Berbekal pengetahuan tersebut, BROL melakukan pemodelan habitat ikan tuna, cakalang, dan lemuru. Kondisi laut yang dijadikan dasar analisis pemodelan tidak hanya kondisi permukaan laut menyangkut suhu dan klorofil-a, tetapi sudah mempertimbangkan kondisi lingkungan pada lapisan renang ikan-ikan tersebut yang mencakup temperatur sub-surface, salinitas, dan arus.

Menurut Teja, tuna dan cakalang termasuk di antara jenis ikan dengan permintaan pasar yang tinggi. Pada 2017, Indonesia memasok lebih dari 16 persen produksi Tuna dan Cakalang dunia. Sementara itu, Lemuru merupakan ikan khas dan spesifik di selat Bali, yang juga memiliki nilai ekonomi tinggi.

Marwan menjelaskan, sejak pertama kali diluncurkan pada 2018, aplikasi Laut Nusantara telah dikenalkan kepada komunitas nelayan di berbagai daerah. XL Axiata dan BROL telah melakukan sosialisasi di 28 kota/kabupaten, bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.

Total lebih dari 5.400 nelayan telah mengikuti pelatihan dan sosialisasi penggunaan aplikasi Laut Nusantara. Mereka juga mendapatkan bantuan perangkat smartphone yang telah dipasang aplikasi Laut Nusantara dan paket data dari XL Axiata. hay/G-1
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top