Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Stabilitas Keuangan

APBN Mampu Redam Gejolak Komoditas Global

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diklaim berhasil menjadi peredam kejut atau shock absorber dari kenaikan harga-harga komoditas selama ini.

"Kita melihat kenaikan harga batu bara, kedelai, jagung dan minyak goreng. Kami upayakan ini untuk dijaga dan APBN adalah instrumennya," ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2022 di Jakarta, Kamis (28/4).

Untuk kenaikan harga minyak goreng, APBN telah menjadi instrumen pemberian insentif selisih harga minyak goreng guna menjaga ketersediaan pasokan dan daya jangkau masyarakat, serta memberikan bantuan langsung tunai (BLT) pangan.

Sementara untuk batu bara, kata Suahasil, APBN menjadi instrumen untuk menjaga pasokan batu bara untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kebijakan tersebut dilakukan melalui pemberlakuan denda dan kompensasi yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.02/2022.

Sedangkan untuk harga kedelai dan jagung, stabilitas harga dijaga dengan cadangan stabilitas harga pangan (CSHP). "APBN juga terus menggelontorkan perlindungan sosial, belanja kesehatan, serta belanja kementerian dan lembaga yang diharapkan dapat mendorong peningkatan pekerjaan dan pendapatan di masyarakat," ucap dia.

Selain itu, dia menuturkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) juga didesain tetap fleksibel agar responsif dan antisipatif merespons ketidakpastian yang masih tinggi. Meski begitu, APBN akan tetap diarahkan untuk menjaga kesinambungan fiskal melalui penjagaan reformasi fiskal dan struktural dapat berjalan optimal dan komitmen seluruh kementerian dan lembaga untuk melaksanakan belanja yang lebih berkualitas.

Kemudian, melalui reformasi subsidi agar lebih tepat sasaran dan efektif secara bertahap untuk pengurangan kemiskinan, kesenjangan, dan memenuhi rasa keadilan, serta pelaksanaan APBN tahun 2022 yang perlu terus dijaga sebaik-baiknya agar dapat menjadi pondasi kokoh untuk pelaksanaan konsolidasi fiskal.

Pangkas Bea Impor

Sementara itu, Tiongkok akan memangkas tarif impor untuk semua jenis batu bara menjadi nol mulai 1 Mei 2022 hingga 31 Maret 2023, kata kementerian keuangan pada Kamis, saat Beijing berupaya memastikan keamanan energi di tengah melonjaknya harga global dan kekhawatiran gangguan pasokan.

Pejabat tinggi Tiongkok, termasuk Presiden Xi Jinping, telah berulang kali membahas peran vital batu bara dalam bauran energi Tiongkok meskipun iklim berjanji untuk secara bertahap mengurangi penggunaan batu bara dan membawa emisi karbon negara itu ke puncaknya pada 2030.

Tarif impor untuk batu bara antrasit dan kokas, terutama digunakan dalam pembuatan baja, akan diturunkan dari 3,0 persen saat ini menjadi nol, dan tarif untuk jenis batu bara lainnya akan diturunkan dari 3-6 persen. Tiongkok mengimpor 323,33 juta ton batu bara pada 2021, sekitar 8,0 persen dari total konsumsi batu baranya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top