APBN Bisa Lebih Berkualitas jika Obligasi Rekap BLBI Dimoratorium
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Aditya juga menegaskan pentingnya untuk terus mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan APBN agar setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
"Kalau masih ada pembayaran obligasi rekap berarti APBN belum kredibel karena keuangan negara seperti ini, sementara penerima rekap kan sudah kembali jadi 'konglo' semua sekarang. Ditambah lagi ternyata masih banyak korupsi," papar Aditya.
Jangan Terbebani Utang
Guru Besar bidang sosiologi ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya, Bagong Suyanto, mengatakan struktur APBN tidak boleh terbebani berlebihan oleh beban utang agar mampu menopang dan mendorong berbagai program ekonomi kerakyatan dan pengentasan kemiskinan.
Menurutnya, kemiskinan memiliki sifat multidimensional, penanggulangannya juga harus dari segala sisi, baik pendekatan ekonomi dan permodalan, dan juga berbagai kebijakan yang dapat memutus pewarisan kemiskinan antar generasi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M. Selamet Susanto
Komentar
()Muat lainnya