Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pertumbuhan | RI Perlu Waspadai Dampak "Tapering Off" oleh The Fed

APBN 2022 Fokus untuk Pacu Ekonomi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Namun, Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 di bawah target yang ditetapkan. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi tahun depan terakselerasi dari periode sebelumnya.

"Untuk 2021, kami masih mengharapkan sekitar 3,6 persen. Tapi tahun depan, kami mengharapkan di sekitar 4,7 persen," kata Josua saat webinar prospek perekonomian yang dipantau di Jakarta, Rabu (17/11).

Baca Juga :
Pasar Masih Waswas

Dibayangi Risiko

Meski demikian, dia memperingatkan prospek perekonomian nasional masih dibayangi risiko tapering dan kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed pada 2022 yang berpotensi memperkuat nilai dollar AS. Penguatan dollar AS tersebut dapat memicu efek domino terhadap perekonomian Indonesia mulai dari pelemahan rupiah hingga peningkatan biaya produksi industri.

Sementara itu, pemerintah memperkirakan pemulihan ekonomi pada kuartal IV-2021 meningkat cukup kuat, yang ditunjang oleh beberapa indikator. Beberapa indikator tersebut antara lain adanya peningkatan consumer confidence index, peningkatan retail sales index, serta purchasing managers index (PMI) manufaktur yang juga meningkat atau mengalami pemulihan sesudah mengalami penurunan akibat Covid-19 varian Delta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top