Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

APBN 2019 dan Ketahanan Ekonomi

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Kenaikan Fed Fund Rate seiring pemulihan AS memperberat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia karena kenaikan suku bunga acuan di sini sebagai respons. Hal ini diperparah dengan krisis keuangan Turki dan Argentina yang dikhawatirkan menular (contagion). Rupiah terus melemah, meski masih di level moderat, namun perlu diwaspadai. Sejumlah risiko tadi disadari, sehingga pemerintah berhati-hati seperti tecermin dalam defisit APBN 2019 yang jauh lebih rendah dari rancangan tahun 2018, di kisaran 1,84 persen dari PDB (APBN 2018 menetapkan target defisit 2,12 persen dari PDB).

Yang menarik, tekanan Presiden bahwa kita harus terus menggiatkan investasi, ekspor, dan pariwisata sebagai mesin pertumbuhan ekonomi guna menciptakan produktivitas, nilai tambah tinggi, dan devisa. Devisa negara menjadi penekanan yang disebutkan. Hal ini menunjukkan concern tinggi pada kondisi devisa sebagai shock absorber dari kemungkinan krisis ekonomi dan keuangan.

"Alert"

Pengalaman 1997/1998 dan 2007/2008 telah menjadikan alert yang lebih tinggi akan pentingnya menjaga devisa. Pada 2019 diharapkan ekspor, investasi, serta pariwisata mampu menjadi driver pertumbuhan ekonomi, sekaligus menghasilkan devisa. Ini akan disertai perbaikan struktural, peningkatan ketahanan ekonomi, serta penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top