Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 08 Jan 2024, 08:44 WIB

Apa Itu DAO dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Foto: istimewa

Cryptocurrency dan blockchain merupakan suatu lompatan kemajuan teknologi yang memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan oleh manusia. Dengan teknologi tersebut hampir semua aktivitas transaksi bisa dilakukan dengan mudah. Apalagi koin Bitcoin sebagai pioneer telah banyak dikenal orang.

Sementara itu, bagi kamu yang baru menekuni dunia crypto tentu masih bingung dengan istilah-istilah asing tersebut, sebelum membahas tentang DAO maka kamu juga harus tahu apa itu bitcoin, bagaimana cara mendapatkan keuntungan, bagaimana cara kerja DAO dan apa definisi DAO. Untuk menjawab hal tersebut maka akan kita bahas dibawah ini.

Apa itu DAO?

DAO atau decentralized autonomous organization alias Organisasi Otonomi Terdesentralisasi merupakan suatu sistem organisasi dalam dunia crypto. Diciptakan pada tahun 2016 oleh para pengembang atau developer teknologi crypto, DAO sebenarnya bukanlah organisasi yang dikelola oleh individu atau manusia secara fisik. Melainkan, teknologi organisasi tersebut berisikan algoritma komputer yang bertugas untuk mengambil keputusan pada jaringan yang bersangkutan.

DAO didesain dengan kemampuan terdesentralisasi dan otomasi. Secara umum, teknologi ini berfungsi sebagai dana modal ventura dengan menggunakan kode open source atau sumber terbuka tanpa memiliki struktur manajemen atau dewan direksi. Setiap proses dalam jaringan DAO berjalan secara otomatis tanpa ada pihak yang memiliki kontrol lebih tinggi dibandingkan lainnya.

Prinsip Utama DAO

Prinsip utama dibalik penciptaan teknologi DAO adalah untuk mewujudkan semangat dan prinsip aset crypto itu sendiri. Aset crypto diciptakan dengan tujuan untuk menjadi aset yang terdesentralisasi. Artinya, tidak ada pihak atau otoritas yang berhak atau mampu mengendalikan peredaran aset ini, termasuk pemerintah dan bank sentral.

Pada jaringan aset crypto, seluruh peredaran dan transaksi dikendalikan oleh kekuatan komputer, jaringan, dan nodes. Inilah alasan utama mengapa DAO tidak dikendalikan oleh suatu pihak atau organisasi secara langsung. Sebaliknya, jaringan ini memanfaatkan algoritma komputer untuk menjalankan setiap keputusan dalam jaringannya.

Mengapa DAO Hadir di Dunia Crypto dan Blockchain?

Alasan utama mengapa teknologi DAO dibuat adalah untuk mewujudkan semangat dan prinsip dari aset crypto itu sendiri. Aset crypto diciptakan dengan tujuan untuk menjadi aset yang memiliki sifat terdesentralisasi, di mana tidak ada pihak atau otoritas yang berhak atau mampu mengendalikan peredaran dan penggunaannya.

Kebebasan dari Pihak Eksternal

Dalam jaringan aset crypto, seluruh peredaran dan transaksi dikendalikan oleh kekuatan komputer, jaringan, dan nodes. Hal ini memungkinkan kebebasan dari pengaruh pihak eksternal, seperti pemerintah dan bank sentral, yang tidak dapat mengontrol peredaran aset digital tersebut.

Pengambilan Keputusan Otomatis

Teknologi DAO memanfaatkan algoritma komputer untuk mengambil keputusan dalam jaringannya. Hal ini meminimalkan risiko kesalahan atau manipulasi manusia terkait dana investor. Dengan menempatkan kemampuan pengambilan keputusan pada algoritma sistem secara otomatis, proses pengambilan keputusan menjadi lebih efisien dan transparan.

Transparansi dan Keamanan

Melalui penggunaan jaringan blockchain, sistem DAO menjadi transparan dan setiap pengguna dapat turut serta dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan proyek. Proses penggunaan dana modal juga dapat dilacak dengan detail oleh setiap anggota. Selain itu, tingkat keamanan dari proyek DAO juga tinggi karena pengambilan keputusan tidak dilakukan oleh perseorangan, melainkan oleh algoritma komputer.

Cara Kerja Proyek DAO

Implementasi pada Bitcoin dan Ethereum

Cara kerja sistem DAO sebenarnya telah diaplikasikan pada Bitcoin sebagai mata uang crypto pertama di dunia. Pada jaringan Bitcoin, terdapat aturan dan algoritma yang sudah diprogram untuk berjalan secara otomatis melalui protokol konsensus. Namun, peran dari kontrak pintar atau smart contract di platform Ethereum membawa konsep DAO lebih dekat kepada publik.

Aturan dan Kontrak Pintar

Cara kerja DAO membutuhkan beberapa elemen yang perlu dijalankan dengan baik. Pertama, aturan yang diprogram sebagai dasar bagaimana proyek DAO akan berjalan. Aturan ini kemudian diubah menjadi kontrak pintar, yang pada dasarnya adalah program komputer yang bekerja secara independen di jaringan internet. Kontrak pintar ini membutuhkan partisipasi pengguna lain untuk menjalankan tugasnya.

Pendanaan dan Hak Suara

Setelah aturan pada kontrak pintar ditetapkan, DAO memasuki fase pendanaan. Pada tahap ini, DAO harus memiliki properti internal berupa token yang dapat digunakan sebagai insentif bagi aktivitas di dalam jaringan. Melalui investasi atau pendanaan pada DAO, pengguna memperoleh hak suara untuk mengembangkan proyek sesuai dengan keinginan mereka.

Proses Pengambilan Keputusan

Setelah melewati proses pendanaan, DAO dapat berjalan sesuai dengan program yang telah ditetapkan. Proyek ini akan menjadi independen, otonom, dan dapat bekerja sepenuhnya tanpa pengaruh dari pembuatnya. Dengan sifat open source, kode dan transaksi finansial di dalam proyek ini dapat dilihat oleh siapa saja dan tercatat pada jaringan blockchain yang menjadi basisnya.

Keunggulan dan Kekurangan DAO

Keunggulan DAO

Ada beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh proyek DAO, antara lain:

  1. Keamanan tinggi: Pengambilan keputusan dalam jaringan DAO tidak dilakukan oleh satu individu saja, melainkan memerlukan persetujuan mayoritas pengguna. Hal ini meningkatkan tingkat keamanan proyek.
  2. Transparansi: Pengguna jaringan DAO dapat melihat dan turut serta dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan proyek. Proses penggunaan dana modal juga dapat dilacak dengan detail.
  3. Inovasi: Konsep proyek DAO memungkinkan investor untuk mendirikan perusahaan sesuai keinginan mereka tanpa struktur hierarki yang kaku. Ide inovatif dapat dikemukakan oleh siapa saja dan setiap anggota proyek dapat memberikan keputusan terkait pendanaan.

Kekurangan DAO

Namun, proyek DAO juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipahami, antara lain:

  1. Keterbukaan yang rentan: Transparansi dalam jaringan DAO memudahkan peretas untuk mengacaukan jaringan atau mencuri token. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah keamanan yang lebih baik untuk mengatasi risiko ini.
  2. Ketergantungan pada investor: Proyek dengan basis DAO memiliki ketergantungan pada investor yang menyimpan banyak token. Pengaruh investor tersebut dapat mempengaruhi keputusan proyek secara signifikan.

DAO atau Decentralized Autonomous Organization adalah suatu sistem organisasi dalam dunia crypto yang memanfaatkan teknologi blockchain. DAO didesain untuk memiliki kemampuan terdesentralisasi dan otomasi. Tujuan utama dari DAO adalah untuk mewujudkan semangat dan prinsip aset crypto yang terdesentralisasi.

Meskipun demikian, dengan terus melakukan penyempurnaan dalam implementasi dan keamanan, proyek DAO memiliki potensi besar untuk menjadi solusi inovatif dalam dunia crypto dan blockchain.

Untuk kamu yang ingin berinvestasi crypto secara mudah, download PINTU sekarang! PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU merupakan platform jual beli dan investasi aset crypto di Indonesia. Aplikasi PINTU berfokus pada tampilan aplikasi yang intuitif, mudah digunakan, dengan konten edukasi in-app, terutama bagi investor crypto baru dan kasual.

Saat ini, PINTU memiliki lebih dari 120 aset crypto yang diperdagangkan serta banyak fitur dan produk unggulan inovatif dan edukatif seperti, Pintu Earn, Referral System, PTU Staking, dan Pintu Kelas Academy.

Redaktur: -

Penulis: -

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.