Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Binatang Purba

Apa Hewan Pertama yang Hidup di Bumi?

Foto : afp/ JEAN-BERNARD CARON
A   A   A   Pengaturan Font

Dengan menggunakan bukti fosil dan penanggalan genetik, para ahli genetika dan paleontologi telah mendukung kandidat yang sangat berbeda untuk hewan pertama di dunia.

Saat ini Bumi adalah rumah bagi hewan dalam berbagai bentuk dan ukuran, dari makhluk yang mikroskopis sepertitardigradahingga paus biru yang memiliki ukuran panjang hingga 25 meter. Semua makhluk ini telah muncul dan berevolusi selama jutaan tahun evolusi.

Namun, apa hewan pertama di planet ini? Jawaban atas pertanyaan ini sangat diperdebatkan oleh para ilmuwan.

Puluhan penelitian berbeda yang menggunakan segala hal mulai dari evolusi kromosom dari waktu ke waktu hingga fosil purba telah mengelompokkannya menjadi dua kandidat: spons dan ubur-ubur sisir.

Beberapa informasi terbaik tentang hewan purba berasal dari fosil yang berasal dari periode Kambrium, yang dimulai sekitar 541 juta tahun yang lalu. Selama waktu ini, Bumi mengalami ledakan spesies baru selama ledakan Kambrium dimana hanya dalam 10 juta tahun ratusan ribu spesies hewan tiba-tiba muncul.

Hampir setiap jenis bentuk tubuh hewan yang ada saat ini berevolusi selama ledakan Kambrium, termasuk arthropoda awal, moluska, dan bahkan chordata, yang kemudian memunculkan vertebrata atau hewan bertulang belakang.

Spesimen yang diawetkan dengan sangat baik dari formasi batuan yang dikenal sebagai Burgess Shale di British Columbia, Amerika Serikat, memberi gambaran tentang seperti apa rupa hewan-hewan yang muncul pada awal kehidupan.

Namun, semua spesies tersebut tidak muncul begitu saja. Pada tahun 1950-an, fosil yang ditemukan sebelumnya diidentifikasi sebagai sisa-sisa hewan dari periode Ediakaran, yang berlangsung dari sekitar 635 juta tahun yang lalu hingga awal Kambrium 541 juta tahun yang lalu.

Tidak seperti rangka luar keras yang ditemukan di banyak fosil Kambrium, hewan yang hidup selama Ediakaran sebagian besar adalah hewan bertubuh lunak dan berbentuk gumpalan seperticnidariakelompok yang mencakup hewan seperti ubur-ubur dan anemon laut cacing, dan mungkin spons.

Jaringan lunak sangat sulit diawetkan karena lebih mudah rusak daripada tulang atau rangka luar. Ini berarti bahwa sisa-sisa fosil hewan Ediakaran tidak hanya sedikit, tetapi juga jauh lebih sulit untuk diurai. Mungkin yang paling terkenal di antaranya adalah hewan mirip cacing yang disebutDickinsonia, yang tampak seperti piring makan besar dengan ruas-ruas bergaris yang berasal dari bagian tengahnya.

Sebelum itu, keadaan mulai menjadi tidak jelas. "Di luar (Ediakaran), tidak ada yang benar-benar mencari tahu," ujar Elizabeth Turner, seorang paleobiolog di Laurentian University di Ontario, mengatakan kepadaLive Science.

Sebagian dari masalahnya, jelas dia, adalah bahwa para ilmuwan tidak benar-benar tahu apa yang harus dicari. "Kita adalah primata; kita melakukan pengenalan pola," kata Turner. Menurut dia fosil hewan paling awal mungkin memiliki sedikit atau tidak ada pola yang dapat dikenali.

Turner menyajikan apa yang diusulkan sebagai hewan tertua yang diketahui spesimen fosil dari apa yang dia katakan sebagai spons berusia 890 juta tahun dalam sebuah makalah tahun 2021 di jurnalNature. Namun, tidak semua orang setuju dengan hipotesisnya.

Metode Baru

Semua bukti yang disebutkan tentang hewan purba sejauh ini berasal dari fosil yang ditemukan di bebatuan yang dapat ditentukan tanggalnya secara radiometrik menggunakan isotopnya, yang terdegradasi pada tingkat yang konstan dari waktu ke waktu.

Namun baru-baru ini, metode baru yang menggunakan model yang disebut jam molekuler telah menjadi terkenal. Berdasarkan asumsi bahwa gen bermutasi pada tingkat yang konstan dari waktu ke waktu, para ilmuwan dapat menganalisis genom hewan modern dan melacaknya kembali ke saat pertama kali muncul.

Sebuah studi tahun 2023 yang menggunakan data kromosom darictenophoramodern yang juga dikenal sebagai ubur-ubur sisir menyatakan bahwa mereka adalah hewan pertama yang diketahui, muncul sekitar 600 juta hingga 700 juta tahun yang lalu.

Namun, Nick Butterfield, seorang paleogeobiolog di Universitas Cambridge, meragukan kedua teori tersebut. Jika ada hewan 890 juta tahun yang lalu, kata dia, maka manusia akan melihat jejak seperti biomineralisasi yaitu proses molekul dari bahan organik hewan dapat menyebabkan mineral di sekitarnya mengkristal.

"Namun, biomineralisasi paling awal yang diketahui terjadi hanya 750 juta tahun yang lalu," ujar Butterfield.

Di sisi lain, Butterfield tidak yakin apakah penelitian terhadapctenophoramenawarkan bukti konkret bahwa ubur-ubur sisir merupakan hewan paling awal. "Jam molekuler tidak menyediakan data, mereka menyediakan hipotesis," kata dia.

Selama bertahun-tahun, penelitian yang menggunakan gen yang berbeda telah menghasilkan hasil yang saling bertentangan yang mendukungctenophoraatau spons. Jadi Butterfield ragu untuk memberikan "mahkota" kepada ubur-ubur sisir berdasarkan penelitian terbaru saja.

Bahkan jika nenek moyang ubur-ubur sisir merupakan hewan pertama, Butterfield meragukan mereka terlihat seperti sekarang. Ubur-ubur sisir modern memiliki struktur kompleks seperti sistem otot dan saraf, yang tidak dimiliki hewan yang lebih mendasar seperti spons.

"Makhluk tidak muncul dalam bentuk utuh dengan sistem otot dan sistem saraf dan sebagainya; bukan begitu cara kerja evolusi," kata Butterfield kepadaLive Science. "Cara paling sederhana untuk menjadi hewan adalah menjadi penyaring makanan seperti spons. Begitulah cara Anda memulainya," tegas dia.

Turner juga mengatakan bahwa hewan paling awal tidak akan memenangkan kontes kecantikan apapun. "Hewan itu akan tampak seperti lendir mikroskopis," katanya. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top