Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Malaysia

Anwar Segera Umumkan Kabinet

Foto : AFP/Vincent Thian

PM Malaysia, Anwar Ibrahim

A   A   A   Pengaturan Font

PUTRAJAYA - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengatakan bahwa pengangkatan anggota kabinetnya yang akan datang, tidak boleh dilihat sebagai "hadiah" bagi politisi yang mendukungnya dalam pemerintah persatuan yang terdiri dari banyak koalisi saingan. Hal itu diungkapkan Anwar yang menjadi perdana menteri ke-10 Malaysia pada Minggu (27/11).

"Jabatan di kabinet seharusnya tidak dipandang sebagai 'hadiah' untuk para ahli politik," ucap PM Anwar dalam keterangan persnya usai memimpin dewan yang menangani masalah biaya hidup Malaysia di kantornya.

Dalam keterangan persnya, PM Anwar juga mengatakan bahwa dia belum menyelesaikan diskusi dengan banyak partai yang mendukung jabatan perdana menterinya, di mana mereka dapat mengusulkan calon anggota kabinetnya.

Sebagian besar pihak memperkirakan bahwa PM Anwar akan mengumumkan daftar susunan menterinya pada pekan ini.

Anwar juga menegaskan kembali komitmennya untuk mengurangi jumlah anggota kabinet sambil mencoba mempertahankan setiap unsur dalam pemerintahan koalisinya.

"Saya ingin mereka mendukung saya untuk kebijakan yang saya ajukan, komitmen saya melawan korupsi, dan untuk memulihkan perekonomian," ucap PM Malaysia itu.

Saat ini PM Anwar memiliki 148 anggota parlemen di blok pemerintahannya yang mewakili setidaknya empat koalisi, tiga partai, dan kandidat independen. Semua itu memberinya mayoritas dua pertiga di parlemen yang memiliki 222 kursi. Komposisi ini kemungkinan menjadikannya pemerintahan terkuat di Malaysia sejak awal 2008, ketika Barisan Nasional (BN) menguasai dua pertiga kursi di parlemen.

Ajukan Mosi Percaya

Namun ada kekhawatiran bahwa Anwar perlu memperhatikan tuntutan dari berbagai pihak yang mendukung pemerintahannya, termasuk dari kubu mantan musuh bebuyutan BN, partai berkuasa di Sarawak yaitu Gabungan Parti Sarawak (GPS) dan Gabungan Rakyat Sabah yang berkuasa di Sabah.

PM Anwar sebelumnya mengindikasikan bahwa dia akan menunjuk dua deputi; satu dari BN dan satu dari GPS, yang diperkirakan akan dilakukan sebelum dia menghadapi mosi percaya di parlemen pada 19 Desember.

Anwar memutuskan untuk menyerukan mosi percaya setelah saingannya untuk posisi puncak, Muhyiddin, yang juga ketua Perikatan Nasional, mempertanyakan klaim mayoritasnya pada hari pengangkatan Anwar sebagai PM oleh Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ahmad Shah. ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top