Antisipasi Perubahan Zaman

Saat memberikan pengarahan kepada 366 siswa-siswi kelas XI SMA Taruna Nusantara dari seluruh provinsi dan 20 pamong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (4/3), Presiden Joko Widodo meminta kepada para siswa untuk mampu merespons cepat perubahan global yang terjadi saat ini, terlebih dengan adanya revolusi industri 4.0. Kepala Negara juga mengungkapkan tentang keterbukaan lewat media sosial (medsos) yang telah masuk hampir ke semua negara sehingga terjadi disrupsi teknologi. Lewat medsos pula tatanan politik, ekonomi, sosial global dan nasional bisa berubah.

Presiden kemudian mencontohkan perkembangan teknologi mutakhir seperti internet, artificial intelligence, 3D printing, virtual reality, big data, bitcoin, dan cryptocurrency. Presiden juga minta agar mengetahui teknologi tersebut dan mampu merespons. Karena itu, perubahan harus menjadi dasar pengajar mengenalkan kepada siswa-siswi di seluruh Indonesia.

Artinya, pendidikan harus berani berubah, tidak hanya rutinitas bertahun-tahun terjebak di sekolah. Perubahan sudah datang. Apalagi boarding school 24 jam seperti SMA Taruna Nusantara memberi keleluasaan belajar lebih banyak. Hal ini lebih-lebih di era digital, belajar bisa dari mana saja. Sumber belajar mudah diperoleh. Revolusi industri 4.0 sudah masuk dan harus diantisipasi.

Seperti diketahui, revolusi industri 4.0 mendorong terjadinya disrupsi dalam berbagai bidang yang memberikan tantangan dan peluang. Saat ini, kita mengalami dua disrupsi yang luar biasa yaitu bidang teknologi dan gaya hidup karena adanya perubahan generasi yang menyebabkan perubahan gaya hidup.

Tren perkembangan teknologi juga telah bergeser sehingga perusahaan teknologi digital merajai ekosistem dan ekonomi dunia. Misalnya, perusahaan General Electric (GE) dulu mampu menguasai dunia. Namun, saat ini perusahaan berbasis teknologi seperti Google, Facebook, dan lainnya yang menjadi penguasa ekonomi dunia.
Halaman Selanjutnya....