Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Antisipasi Kemarau, Pemprov Sumut Minta Petani Siagakan Pompa

Foto : ANTARA/Yudi

Arsip foto - Petani menanam bibit padi di Desa Pematang Biara, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (8/1).

A   A   A   Pengaturan Font

MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) meminta petani mulai menyiagakan pompa, yang ada di kelompok-kelompok tani untuk mengantisipasi dampak dari musim kemarau.

"Siapkan pompa agar pertanaman padi bisa selamat sampai panen," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumut Muhammad Juwainidi Medan, Sumut, Jumat.

Juwaini melanjutkanpetani idealnya dapat memeriksa kondisi pompa yang ada di sekitar mereka.

Hal itu dilakukan agar semua pompa dalam kondisi prima ketika diperlukan untuk mengairi sawah.

Baca Juga :
Harga Cabai Meroket

"Kalau ada pompa yang rusak, segera perbaiki, sehingga ketika diperlukan semuanya tersedia," kata Juwaini.

Selain itu, Pemprov Sumut juga berharap petani memaksimalkan peran brigade alsintan atau alat dan mesin pertanian terutama saat mengalami kendala dalam memompaair.

Kemudian, petani pun diminta untuk aktif mencari sumber-sumber air supaya pemompaan lancar.

"Sumber air bisa dari beberapa titik misalnya sungai dan sumur bor," tutur Juwaini.

Pada awal Juni 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia mengalami musim kemarau kering pada sekitarJuni hingga September 2024.

BMKG mencatat ada 19 zona di wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau sejak Mei 2024 termasuk Sumatra Utara.

Walau begitu, BMKG menyatakan masih akan ada peningkatan hujan lantaran dipicu beberapa hal misalnya dinamika atmosfer yang masih aktif berada di wilayah Indonesia, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby Kelvin, hingga pola sirkulasi siklonik dan potensi pembentukan daerah belokan dan perlambatan angin.

Sumatra Utara menjadi salah satu wilayah yang tetap merasakan hujan meski sudah memasuki musim kemarau. Adapun potensi hujan berintensitas sedang-lebat yang disertai kilat, petir dan angin kencang.

Antisipasi kekeringan dilakukan pula oleh pemerintah pusat. Untukitu,dalam tiga bulan ke depan, Presiden Joko Widodo memerintahkan pemasangan 20 ribu pompa yang terkoneksi dengan sektor lahan pertanian khususnya beras.

"Pompa dari sungai naikkan ke atas untuk mengairi sawah. Baik itu sungai besar, sungai sedang, maupun kecil. Semuanya memanfaatkan air, jangan biarkan air terus masuk ke laut," kata Presiden.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top