Antam Kantungi Izin Impor Nikel
Pada 2017, Antam mencatatkan penjualan ekspor bijih nikel kadar rendah sebesar 2,73 juta wmt dan ekspor bijih bauksit tercuci sebesar 766 ribu wmt. Besaran kontribusi Antam kepada Negara pada tahun 2017 dari pembayaran sektor Pajak serta Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB) mencapai 735 miliar rupiah.
Antam berkomitmen dalam pengembangan proyek hilirisasi mineral di dalam negeri. Proyek kunci Antam saat ini yang mencakup Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) berjalan dengan on track dengan realisasi konstruksi 38 persen sampai dengan akhir tahun 2017.
Direncanakan pabrik Feronikel Haltim (Line 1) memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) dimana konstruksi pabrik direncanakan selesai pada akhir tahun 2018. Dalam hal pengembangan komoditas bauksit, saat ini Antam terus berfokus pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat bekerjasama dengan PT. Inalum (Persero) yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGA per tahun (Tahap 1).
ers/AR-2
Komentar
()Muat lainnya