Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Anjani Ungkapkan Rasa Syukur dengan Berbagi

Foto : Istimewa

Penerima SATU Indonesia Awards tahun 2017 di bidang kewirausahaan, Anjani Sekar Arum (tengah) mendampingi anak-anak binaannya membatik di Sanggar Batik Andhaka, Desa Sejahtera Astra Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, beberapa waktu lalu (sebelum pandemi Covid-19).

A   A   A   Pengaturan Font

Siang hari yang cerah, dua perempuan muda menggotong sebuah gawangan secara perlahan, lalu ditaruh di halaman galeri batik di sebuah rumah, di Desa Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Gawangan itu tidak digunakan untuk menggantung kain batik seperti biasanya, melainkan dipenuhi berbagai jenis keperluan rumah tangga sehari-hari.

Ada beras, gula, sabun cuci, dan sebagainya. Tak lama, beberapa warga terlihat mengambil kebutuhan sehari-hari tersebut, sambil mengucapkan matur nuwun nggih (terima kasih, ya) Mbak Anjani.

"Sebelum Lebaran, setiap hari selama tiga minggu kami menyediakan sembako di gawangan untuk siapa saja yang memerlukan dan dananya berasal dari kas galeri sendiri. Sekarang setiap ada pelanggan saja, kami menyediakan sembako untuk warga sekitar, sebagai ungkapan rasa syukur," ungkap Anjani Sekar Arum, pemilik Sanggar Batik Andhaka yang terus berusaha meringankan beban masyarakat sekitar akibat pandemi Covid-19.

Anjani merupakan penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2017 di bidang kewirausahaan. Dua tahun setelahnya, Anjani dipercaya menjadi penggerak Desa Sejahtera Astra (DSA) di Desa Bumiaji. Kiprah Anjani tak berhenti sampai di situ. Pada masa pandemi seperti saat ini, Anjani berupaya membantu masyarakat sekitarnya dengan kemampuan yang dimilikinya, terutama dalam membantu masyarakat di sekitarnya yang terkena pemutusan hubungan kerja akibat pandemi.

Menurut data yang dicatat oleh desa, ada sebanyak 96 warga Desa Bumiaji yang terkena pemutusan hubungan kerja sebagai dampak dari pandemi yang berlangsung sejak Maret 2020. Ada yang tadinya bekerja sebagai pramusaji restoran atau toko oleh-oleh dan karyawan di lokasi wisata. Dari sebagian besar warga tersebut yang "memohon" bantuan, Anjani memberikan "kail" bagi 13 orang dengan menjadi pewarna batik dan penjahit.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top