Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Anjani Ungkapkan Rasa Syukur dengan Berbagi

Foto : Istimewa

Penerima SATU Indonesia Awards tahun 2017 di bidang kewirausahaan, Anjani Sekar Arum (tengah) mendampingi anak-anak binaannya membatik di Sanggar Batik Andhaka, Desa Sejahtera Astra Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, beberapa waktu lalu (sebelum pandemi Covid-19).

A   A   A   Pengaturan Font

"Dari 13 orang ini, delapan orang kami latih menjahit dan lima orang lainnya kami latih untuk mewarnai batik. Mereka mendapatkan uang dari hasil karya mereka yang terjual, sama seperti pembatik yang sudah lama," tambah Anjani.

Soal kualitas kain batik, semua tergantung pada niat sang pembatik. Jika dia berniat membuat batik dengan tingkat kesulitan yang tinggi, akan perlu waktu yang lama, tetapi dapat dijual dengan harga yang tinggi juga. Misalnya saja, kain batik Anjani ada yang terjual seharga 13 juta rupiah.

"Iya waktu itu dibeli orang Papua, alhamdulillah. Tapi itu sebelum pandemi. Kalau sekarang kami memberikan diskon, misalnya yang tadinya 4 juta rupiah menjadi 2,5 juta rupiah," ujar Anjani.

Pandemi membuat Anjani tergerak membagikan masker kain secara gratis. Ada 500 masker kain dengan motif khas batik bantengan dibagikan ke masyarakat sekitar. Hingga kini, galeri batiknya terus memproduksi masker kain batik dan sudah terjual sekitar 12.000 buah.

Dua tahun setelah menerima apresiasi SATU Indonesia Awards, Anjani dipercaya menjadi penggerak Desa Sejahtera Astra (DSA) di Desa Bumiaji ini. Setelah berkolaborasi dengan DSA, Anjani dan desanya semakin dikenal se-Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang). Kini, tidak hanya melatih pembatik cilik memproduksi kain, Anjani mengembangkan kawasan wisata edukasi batik di mana pengunjung dapat berwisata sambil mempelajari proses pembuatan batik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top