Angin Kencang Porak-porandakan Belasan Atap Rumah di Surabaya
Petugas melakukan mitigasi terhadap atap rumah yang rusak.
Foto: IstimewaSURABAYA - Belasan atap rumah di Surabaya rusak setelah angin kencang melanda di tiga lokasi, Minggu, (5/1) siang.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, rumah yang atapnya ambruk akibat angin kencang ketika hujan deras tadi siang. Peristiwa ini terjadi di kawasan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, Simorejo, Kecamatan Sukomanunggal, dan Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran.
“Ada 16 rumah yang terdampak di Balas Klumprik, 2 rumah di Simorejo, dan ada 2 rumah di Bulak Banteng. Jadi masing-masing ada satu laporan, di barat satu lokasi, di utara satu lokasi, dan selatan satu lokasi,” kata Buyung.
Setelah mendapatkan laporan dari Call Center (CC) 112, tim posko terpadu BPBD Surabaya segera melakukan kroscek ke lokasi. Setelah dilakukan kroscek ke lokasi, BPBD bersama jajaran perangkat daerah (PD) Pemkot Surabaya seger memberikan bantuan mitigasi kepada warga yang rumahnya terdampak.
Buyung menjelaskan, rumah warga yang terdampak akibat angin angin kencang tersebut kondisinya tidak terlalu parah. Mayoritas, rumah-rumah tersebut mengalami kerusakan ringan.
“Mayoritas atap, sosoran (kanopi) teras, jadi nggak ada yang sampai atap rumahnya ambruk. Dan juga tidak sampai ada laporan pohon yang tumbang,” jelas Buyung.
Dikarenakan setelah pasca kejadian masih terjadi hujan deras, BPBD Surabaya memberikan bantuan terpal sebagai penutup sementara atap yang rusak. Buyung memastikan, dari kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Dari 16 rumah yang terdampak di Balas Klumprik, ia memaparkan, 8 rumah sudah terpasang terpal, 3 rumah sedang proses pemasangan terpal, 3 rumah lainnya diperbaiki oleh pemiliknya, dan 2 rumah lainnya tidak berpenghuni. “Jadi supaya bisa melindungi barang atau orang yang beraktifitas di bawahnya, karena kan masih hujan juga,” ujarnya.
Buyung mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang, terlebih saat cuaca ekstrem. Dalam kondisi seperti ini, ia berharap, warga tidak keluar rumah dan berteduh di tempat yang aman.
Tidak hanya itu, ia juga meminta masyarakat untuk menutup pintu rumah ketika terjadi angin kencang. Sebab, jika pintu rumah tidak ditutup rapat, aliran angin akan mudah mendorong atap rumah dari bawah.
“Jadi mending ditutup aja kalau ada angin yang cukup gede, karena angin kan sifatnya sporadis hanya hitungan menit saja,” tandasnya.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 KPU: Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada Kamis
- 2 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 3 Perluas Akses Permodalan, Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM hingga Pekerja Migran
- 4 Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Kepala BSSN dan Basarnas Juga Diganti
- 5 Marselino Ditemani Ole Romeny di Oxford United
Berita Terkini
- Real Madrid Pesta 5 Gol saat Hancurkan Tim Divisi Empat, Deportiva Minera
- 7 Obat-obatan Herbal untuk Sakit Gigi yang Ampuh dan Mudah Ditemukan
- Klasemen Liga Inggris: Liverpool di Puncak, Nottingham Samai Poin Arsenal
- Sempat Tertinggal 2 Gol, AC Milan secara Sensasional Bangkit dan Juarai Piala Super Italia 2024
- Penerima Beasiswa Pertamina Lestarikan Lingkungan Lewat Kegiatan Aksi SoBI