Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Anggota KKB yang Jadi DPO Selama 4 Tahun Ini Akhirnya Ditangkap

Foto : ANTARA/Evarukdijati

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Kamal.

A   A   A   Pengaturan Font

Jayapura - Kepolisian Daerah Papua mengungkapkan Yentinus Kogoya (29), anggota KKB yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Yahukimo, selama 4 tahun di Distrik Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, dan bekerja di tambang Kali I.

"Ini hasil pemeriksaan awal setelah aparat gabungan TNI/Polri pada hari Selasa (2/11) sekitar pukul 11.02 WIT menangkap yang bersangkutan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Kamal di Jayapura, Rabu.

Yentinus Kogoya, kata dia, diduga terlibat penyerangan terhadap warga sipil di Kali I itu adalah anggota kelompok kriminal bersejata (KKB) pimpinan Tendius Gwijangge.

Kamal menjelaskan bahwa penangkapan Kogoya ketika aparat keamanan gabungan berpatroli di Dekai, atau setelah polisi mendapat informasi bahwa seorang DPO dari KKB Nduga sedang berada di kota.

Pada saat ditangkap di Jalur 3 Paradiso, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Kogoya sedang berboncengan dengan rekannya, Benius Giban (19), hendak membeli bensin.

Penangkapan tersebut berdasarkan LP Polres Yahukimo dengan Nomor LP/16/V/2021/Papua/Res Yahukimo, LP/23/VI/2021/Papua/Polres Yahukimo tanggal 25 Juni 2021 dan LP/27/VII/2021/Papua/Res Yahukimo, tanggal 10 Juli 2021.

Kabid Humas Polda Papua menambahkan bahwa Yentinus Kogoya adalah salah satu anggota kelompok KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya yang berperan sebagai penerjemah, penghubung, dan bermain dalam media sosial.

Kogoya juga diduga terlibat dalam acara bakar batu di Kali Braza yang dihadiri oleh KKB Yahukimo pimpinan Tendius Gwijangge.

"Tersangka Yentius Kogoya diduga terlibat sejumlah aksi kekerasan di Kabupaten Yahukimo, termasuk kasus pembunuhan yang menyebabkan empat orang meninggal dan dua orang lainnya terluka," ungkap Kombes Pol. Ahmad Kamal.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top