Andorra, Negara Bersama Spanyol dan Prancis
Andorra adalah sebuah negara kecil tanpa lautan di Semenanjung Iberia. Dalam sejarahnya, negeri ini merupakan kerajaan bersama antara Spanyol dan Prancis, sebelum berubah mengadopsi konstitusi modern seperti sekarang ini.
Andorra berdasarkan sumber survei d'Estudis del Ministeri de Finances 2008 memiliki populasi memiliki 84.484 jiwa. Mereka tinggal di negara mikro pegunungan yang terjepit di antara perbatasan Prancis dan Spanyol di Semenanjung Iberia.
Negara mikro yang berdaulat ini tidak memiliki laut. Lokasinya di Pegunungan Pirenia bagian timur, melebar dengan Prancis di utara serta Spanyol di selatan. Wilayahnya diyakini didirikan oleh Karel yang Agung. Wilayah ini dikuasai oleh Count of Urgell sampai tahun 988, ketika Andorra diserahkan kepada Keuskupan Urgell.
Kepangeranan (principality) ini didirikan berdasarkan sebuah traktat tahun 1278. Andorra dikenal sebagai kepangeranan karena ia merupakan diarki yang dikepalai oleh dua pangeran yaitu Keuskupan Urgell Katolik di Catalunya, Spanyol, dan Presiden Prancis.
Selanjutnya sejarahnya mengalir dari penguasa feodal hingga kepala negara konstitusional di negara dengan luas hanya 468 kilometer persegi itu. Pemerintahan dimulai dari pembentukan Dewan Pertanahan pada 1419. Lembaga ini berfungsi sebagai parlemen pertama di negara itu.
Perwakilan paroki dapat bertemu untuk membahas masalah komunitas mereka, hingga kepala konstitusional negara saat ini. Negeri kecil ini tidak pernah berhenti melihat ke depan, memodernisasi dan memperbarui institusi mereka secara terus menerus.
Penopang ekonomi utama Andorra adalah adalah pariwisata. Sebesar 80 persen dari PDB disumbang dari sektor itu, sekaligus menjadi sumber kemakmuran warganya. Diperkirakan 10 juta orang berkunjung setiap tahun, tertarik dengan olahraga musim dingin, iklim musim panas yang hangat, dan barang-barang bebas bea. Bahkan sektor perbankan negaraini menikmati status tax-haven parsial.
Meski berada di antara kekuatan besar, Andorra tidak memiliki pasukan militer reguler. Negeri ini juga menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan berbagai organisasi internasional seperti UNESCO, UNCCD, ICCROM, UIT, Palang Merah Internasional, Konvensi Hak Cipta Universal, Dewan Eropa, EUTELSAT, Organisasi Pariwisata Dunia, Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), Dewan Kerjasama Bea Cukai (CCC), Interpol, dan Dana Moneter Internasional, dan masih banyak lagi.
Sejak tahun 1991, Andorra memiliki perjanjian khusus dengan Uni Eropa. Pada tahun 2008, Andorra mengumumkan pengesahan Prakarsa Keamanan Proliferasi, yang dirancang untuk memerangi perdagangan ilegal senjata pemusnah massal.
Sejak berdirinya kedaulatan dengan disahkannya konstitusi pada 1993, Andorra bergerak menjadi anggota aktif masyarakat internasional. Pada Juli 1993, Andorra mendirikan misi diplomatik pertamanya di dunia di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada awal 1995, Amerika Serikat dan Andorra menjalin hubungan diplomatik resmi. Andorra juga memperluas hubungan dengan negara lain.
Penduduk Andorra menggunakan bahasa Catalan sebagai satu-satunya bahasa resmi untuk tujuan administratif. Namun, bahasa Spanyol umum yang lebih digunakan. Sedangkan bahasa Prancis dan Portugis digunakan pada tingkat yang jauh lebih rendah.
Sebagian besar penduduknya tinggal di dua kota utama kepangeranan yaitu Andorra la Vella dan Escaldes, yang bersama dengan Pas de la Casa, juga merupakan pusat komersial utama Andorra. Kota-kota besar termasuk Encamp dan Sant Julià de Lòria, yang memiliki populasi relatif besar tetapi kurang berorientasi komersial dibandingkan ibu kota dan daerah sekitarnya.
Kiprah Charlemagne
Andorra adalah negara bagian terakhir yang selamat dari Negara Bagian March, sejumlah negara penyangga yang diciptakan oleh Charlemagne. Tradisi menyatakan bahwa Charlemagne memberikan piagam kepada orang-orang Andorra pada tahun 805 sebagai imbalan atas pertempuran mereka dengan bangsa Moor.
Legenda mengatakan bahwa Charlemagne mendirikan Andorra sebagai pengakuan atas bantuan yang diberikan oleh penduduknya melawan Saracen. Pada 800-an, cucu laki-laki Charlemagne, Charles si Pemberani, menjadikan Pangeran Urgell sebagai penguasa Andorra.
Dokumen paling awal yang menyebutkan Andorra adalah tindakan konsekrasi katedral Santa Maria dari Urgell pada tahun 839. Dokumen itu menyebut paroki (divisi administratif dan teritorial) Andorra sebagai tanah perdikan Comte Urgell.
Antara abad ke-9 dan ke-10, lembah-lembah Andorra menjadi milik Comte Urgell, yang menyerahkannya ke takhta Urgell pada tahun 988 sebagai ganti kepemilikan lain di Cerdanya, meskipun baru pada abad ke-12 orang Andorra mengakui kedaulatan takhta Urgell dalam sebuah perjanjian yang ditandatangani dengan Uskup Bernat Sanç pada tahun 1176.
Suatu periode perjuangan untuk kedaulatan atas lembah-lembah Andorra terjadi, terutama dengan Pangeran Urgell, yang menyebabkan para uskup meminta bantuan dan perlindungan dari bangsawan terdekat.
Selama abad ke-15, Pangeran Foix mengambil alih kedaulatan Navarre. Ketika, pada tahun 1589, Henry, Raja Navarre dan Comte Foix, Viscount of Béarn dan Lord of Andorra, naik takhta Prancis, pemerintahan bersama atas Andorra sebagai Comte Foix menjadi menyatu dengan mahkota Prancis.
Pada tahun 1793, karena ikatan feodal yang menghubungkan Andorra dengan Prancis, namun Partai Republik Prancis menolak untuk mengakui hubungan mereka dengan Andorra dan menerima upeti dari wilayah tersebut. Pada tahun 1806, Napoleon memulihkan tradisi feodal dan klaim Prancis atas kekuasaan bersama Kerajaan Andorra. hay/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya