Tips Terapkan 'Digital Marketing'
Foto: IstimewaPertanyaan:
Bu Rossa, saya sudah dua tahun ini meneruskan bisnis keluarga. Karena sudah berjalan puluhan tahun, konsep-konsep pemasaran yang dipakai bisnis kami masih tradisional. Saya ingin menerapkan digital marketing agar bisnis kami bisa terus berkembang. Mohon advisnya Bu.
Jawaban:
Di masa kini, pemasaran digital sudah banyak digunakan perusahaan. Agar tak sekadar ikut-ikutan, Anda perlu tahu ragam tips digital marketing yang nanti bisa dipilih dan sesuai dengan bisnis keluarga. Berikut tips-tips pemasaran digital untuk menyukseskan strategi bisnis Anda.
1. Kenali audiens
Saat melakukan digital marketing, ada banyak konten yang dibuat. Tempat distribusinya juga beragam, mulai dari blog sampai media sosial. Selain konten, Anda juga akan membuat iklan digital.
Sebelum membuat semua itu, ketahui dulu audiens And. Di manakah mereka tinggal, pedesaan atau perkotaan? Berapa usia mereka? Apa jenis kelamin mereka? Tips ini akan membuat pemasaran digital lebih efisien dan tepat sasaran.
2. Coba hal-hal baru
Tips digital marketing selanjutnya berkaitan dengan eksperimen. Misalnya, Anda sedang menjalankan strategi X. Sayangnya, hasil strategi tersebut kurang maksimal. Lalu, harus bagaimana? Mengutip HubSpot, ini justru kesempatan untuk mencoba hal yang baru.
3. Tulis konten dan perkuat dengan SEO
Blog perusahaan banyak dipakai untuk menulis berita internal. Langkah ini memang tak salah. karena bisa jadi wadah publikasi perusahaan.
Akan tetapi, sebagai tips digital marketing, coba perkaya isi blog perusahaan dengan konten lainnya. Sebagai ide, tulis saja topik-topik yang berkaitan dengan produk Anda. Misalnya, Anda kerja di e-commerce kecantikan. Buat konten soal tips memilih pelembab, perawatan rambut, dan lain-lain yang bisa mendatangkan traffic ke situs Anda. Apalagi, kalau tulisan Anda diperkuat dengan strategi SEO.
4. Hadirlah di media sosial yang tepat
Cobalah aktif di media sosial. Platform ini bisa memperkuat digital presence Anda. Ada banyak sekali media sosial di internet. Namun jangan pakai semuanya. Pilih saja platform yang banyak dipakai audiens Anda. Setelah itu, buat konten menarik agar mereka makin tertarik.
5. Integrasikan semua "channel"
Di poin sebelumnya sempat menyinggung berbagai channel pemasaran seperti: blog, media sosial, iklan. Meski tak mudah, coba integrasikan channel-channel yang Anda pakai.
Misalnya, tim media sosial sedang melakukan kampanye A. Sayangnya, kampanye ini tak "diumumkan" lewat blog atau iklan digital. Secara otomatis, informasinya tak tersebar luas dan audiens juga jarang menemukannya. Jadi, coba integrasikan berbagai channel untuk memudahkan proses ini melalui digital marketing plan.
6. Sesuaikan konten dengan "buyer's journey"
Selanjutnya, coba sesuaikan konten dengan buyer's journey. Menurut HubSpot, buyer's journey punya 3 tahap yaitu awareness: saat calon pembeli tahu bahwa ia punya masalah, consideration: saat calon pembeli mempertimbangkan alternatif solusi masalah, dan decision: saat calon pembeli mengevaluasi dan memutuskan solusi masalah.
Nah, coba sesuaikan konten Anda dengan ketiga tahap tersebut. Misalnya, audiens ada di tahap awareness, berikan saja pilihan solusi masalah mereka, lalu bawa audiens Anda perlahan menuju proses conversion.
Ini berbeda dengan audiens di tahap consideration dan decision yang lebih cocok dengan pendekatan hard selling.
7. Lakukan riset kompetitor
Tips pemasaran digital terakhir berkaitan dengan kompetitor. Coba perhatikan strategi-strategi digital marketing yang mereka pakai.
Untuk mengetahui ini, Anda bisa memanfaatkan Google. Misalnya, Anda kerja di perusahaan konsultan pemasaran. Coba ketik "konsultan pemasaran" atau "konsultan marketing" di mesin pencari.
Anda akan menemukan iklan, konten blog, bahkan akun media sosial kompetitor. Coba lihat apa yang mereka lakukan dan tawarkan. Kalau strategi mereka punya kekurangan, lakukan yang lebih baik. Ini tentu bisa membuat strategi digital marketing Anda lebih unggul.
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: Ilham Sudrajat
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu