Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ancaman Perang Baru! Presiden Serbia Tuduh Kosovo Sengaja Manfaatkan Krisis Ukraina, Kok Bisa?

Foto : Reuters

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Ketegangan meningkat antara Serbia dan Kosovo selama akhir pekan, ketika pihak berwenang di wilayah yang memisahkan diri itu berencana untuk melarang penggunaan pelat nomor dan surat identitas yang dikeluarkan pemerintah Serbia. Diketahui, banyak kendaraan berplat Serbia beroperasi di negara itu, utamanya di sekitar Kosovo Utara, seperti dikutip dari Russia Today.

Keputusan ini lantas membuat protes besar-besaran dari warga Serbia yang tinggal di Kosovo. Polisi Kosovo dilaporkan mulai mengeluarkan tembakan ke arah warga yang berunjuk rasa dan menutup perbatasan yang menghubungkan dua negara itu.

Kurti mengumumkan bahwa larangan yang rencananya akan berlaku pada 1 Agustus itu telah ditunda atas permintaan duta besar AS. Namun, Kurti menegaskan, tindakan yang diperlukan untuk menegakkan "hukum dan ketertiban" hanya ditunda, bukan dibatalkan.

NATO menduduki Kosovo pada tahun 1999, setelah kampanye pengeboman selama 78 hari terhadap tempat yang saat itu bernama Yugoslavia. Wilayah ini secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaan pada 2008 dengan dukungan AS dan banyak sekutunya.

Kosovo sendiri telah diakui sebagai negara merdeka oleh lebih dari 100 negara. Namun sejauh ini negara di wilayah Balkan itu tidak diakui Serbia dan Rusia.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top