Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Anaknya Ditabrak Lari, Anggota DPRD Kota Bekasi Minta Polisi Berlaku Adil

Foto : Media Bekasi.

Anggota DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim.

A   A   A   Pengaturan Font

Anggota DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim menuturkan terduga pelaku tabrak lari terhadap anaknya pada Rabu (9/11) merupakan orang kaya. Ia menyampaikan pelaku berinisial AS adalah pengusaha jual beli mobil yang berasal dari keluarga pebisnis jual beli mobil terkenal di Bekasi.

"Pelaku ini kan pengusaha showroom yang ada di Bekasi, jadi ada beberapa showroom lah di Bekasi miliknya," kata Arif, Minggu (27/11).

Arif pun berharap pihak kepolisian segera menahan pelaku dan berlaku adil kepada siapapun yang terbukti bersalah meski berasal dari kalangan orang kaya sekalipun.

"Saya sih berharap hukum tidak tebang pilih, sekalipun dia anak orang kaya atau dia orang kaya, harapan saya tahanan segera ditahan," jelas dia.

Pasalnya, Arif mengatakan terduga pelaku telah diperiksa kepolisian tetapi belum ada tindakan lanjutan karena ancaman hukuman yang disangkakan kepadanya tak lebih dari lima tahun.

"Dia datang ke sana tapi memang tidak ditahan, saya juga tidak mengerti kenapa enggak ditahan, alasan kanit lantasnya katanya pasalnya ancaman hukumannya tidak lebih dari lima tahun," terangnya.

Sebelumnya, sebuah video tabrak lari menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat detik-detik kendaraan roda empat dengan sengaja menabrak sepeda motor di Jalan Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu (9/11). Akibat insiden itu, penumpang sepeda motor terjatuh, sementara kendaraan roda empat yang diketahui bermerek Hyundai justru melesat kabur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Muhammad Naufal Rahman (25), anak dari anggota DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim.

Naufal mengatakan dirinya sempat terlibat cekcok dengan pelaku di simpang Harapan Indah, sebelum insiden tabrak lari terjadi. Ia mengendarai sepeda motor membonceng bibinya, melaju dari arah Jakarta Timur menuju Bekasi, tepat di simpang Harapan Indah kondisi macet.

"Kebetulan jalur saya itu lagi macet, dan itu ditarik sama security Harapan Indah padahal lagi lampu merah, cuman ditarik ke jalan supaya lancar," kata Naufal, Kamis (11/10).

Saat hendak mengikuti instruksi petugas sekuriti, mobil Hyundai rupanya tetap menerabas karena merasa lampu rambu lalu di jalurnya masih hijau. Alhasil, motor yang dikendarai Naufal dan mobil Hyundai bersenggolan, kondisi tersebut sempat membuat keduanya berhenti sejenak.

"Pengendara mobil itu ngagetin mau nabrak terus saya diem, saya liatin kemudian dia buka kaca ngatain segala macam pakai kalimat binatang," ucapnya.

Tidak berhenti sampai di situ, pengemudi mobil Hyundai tersebut terus menunjukkan arogansinya dengan melontarkan kalimat berbau rasis.

"Saya dikataiin gini, sampai dikataiin pribumi miskin, saya kalau masih bahasa binatang masih bisa tenang," tegas dia.

Amarah Naufal membuncah, dia berusaha mengejar mobil Hyundai yang melaju ke arah kawasan Harapan Indah. Kendaraan Naufal pun sempat disenggol hingga menyentuh ban depan, beruntung dia masih mampu mengendalikan motornya.

Naufal melanjutkan mengejar mobil Hyundai itu tetap dikejar hingga terjadi senggolan kedua yang menyebabkan motornya terjatuh.

"Saya deketin lagi, saya dihantem sampai jatuhh niat saya minta kepinggir dulu, mau nanya maksudnya apa kok jadi rasis," ucapnya.

Naufal dan bibinya sempat mendapatkan perawatan, beruntung tidak ada luka parah yang diderita.(IKN/TSR)

Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top