Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Potensi Kaum Muda

Anak Muda Didorong Terjun di Sektor Pertanian

Foto : KORAN JAKARTA/SURADI

DUTA PETANI | Direktur Jenderal Kemendes PDTT, Samsul Widodo (kiri), saat menjadi pembicara pada acara “Pelatihan Duta Petani Muda”, di Jakarta, Selasa (15/2). Kaum muda sudah saatnya memiliki jiwa kewirausahaan yang berbasis pertanian.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendorong anak muda terjun menggeluti bisnis pertanian. Kehadiran anak muda di sektor pertanian tidak hanya menjaga regenerasi petani, tetapi juga mendorong munculnya berbagai inovasi teknologi pertanian.

"Berbicara tentang inovasi dan pemanfaatan teknologi, erat kaitannya dengan pemuda sebagai subjek dan objek penerima perubahan. Kehadiran mereka di dunia pertanian akan mendorong peluang berkembangnya sektor pertanian agar bisa bersaing di kawasan regional maupun internasional," ujar Direktur Jenderal Kemendes PDTT, Samsul Widodo, di Jakarta, Selasa (15/1).

Menurut dia, sektor pertanian masih menjadi tumpuan utama sumber penghasilan masyarakat Indonesia. Saat ini sebanyak 82,77 persen penduduk desa menggantungkan sumber pendapatannya dari sektor pertanian. Dengan kondisi iklim dan geografis di Tanah Air, sektor pertanian mempunyai potensi melimpah untuk dikembangkan.

"Kami menilai pertanian adalah masa depan Indonesia. Jika anak muda mau turun mengeluti sektor ini kami yakin dunia pertanian di Indonesia akan kian bergairah," katanya.

Samsul mengungkapkan, Kemendes PDTT terus berupaya meningkatkan partisipasi pemuda di sektor pertanian. Salah satunya melalui program Duta Petani Muda yang mempromosikan sektor pertanian bagi kaum muda di Indonesia. Dengan program ini para petani muda yang mempunyai usaha di berbagai daerah diundang untuk mengikuti pelatihan intensif selama enam hari.

Di forum ini, para petani muda dilatih secara intensif terkait penggunaan teknologi pertanian, pengelolaan bisnis, hingga melakukan inovasi di sektor yang mereka geluti. "Mereka juga kita dorong untuk memperluas jaringan dengan mengenalkan kepada kelompok tani, organisasi pemuda dan sektor bisnis. Kami berharap mereka akan menjadi rujukan bagi kawan sebaya mereka sekembalinya dari pelatihan ini," katanya.

Sementara itu, Fasilitator Jaringan AgriProFocus Indonesia, Maula Paramitha, mengapresiasi langkah Kemendes PDTT yang memfasilitasi program Duta Petani Muda Indonesia. Menurutnya, kegiatan semacam ini harus diperbanyak karena akan menjadi bagian dari kampanye mendorong keterlibatan kaum muda di bidang pertanian. "Saat ini harus diakui bahwa minat kaum muda untuk menjadi petani kian hari kian menurun," tandasnya. sur/E-3

Komentar

Komentar
()

Top