Amerika Serikat Yakin Akan Ada Serangan Susulan di Kabul
TEROR SUSULAN I Warga Afghanistan mengantre di gerbang masuk utama Bandara Kabul, Sabtu (28/8). Militer AS yakin akan ada serangan teror susulan dalam 24–36 jam, seperti bom bunuh diri mematikan di Bandara Kabul, Afghanistan.
Dia, pada Sabtu, mengatakan serangan pesawat tak berawak itu tidak akan menjadi yang terakhir. "Kami akan terus memburu siapa pun yang terlibat dalam serangan keji itu dan membuat mereka membayar," katanya.
"Setiap kali ada yang berusaha untuk menyakiti Amerika Serikat atau menyerang pasukan kami, kami akan merespons. Itu tidak akan pernah diragukan," tegasnya.
Prancis dan Inggris akan mengajukan resolusi pada pertemuan darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada Senin, tentang Afghanistan yang mengusulkan zona aman di Kabul untuk mencoba dan melindungi orang-orang yang mencoba meninggalkan negara itu, kata Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Minggu.
"Proposal resolusi kami bertujuan menentukan zona aman di Kabul, di bawah kendali PBB, yang akan memungkinkan operasi kemanusiaan berlanjut," kata Macron kepada surat kabar Prancis, Le Journal du Dimanche (JDD), dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Minggu.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengadakan pertemuan tentang Afghanistan dengan utusan PBB untuk Inggris, Prancis, AS, Tiongkok, dan Russia - anggota tetap Dewan Keamanan yang memiliki hak veto.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya