Amerika Serikat Yakin Akan Ada Serangan Susulan di Kabul
TEROR SUSULAN I Warga Afghanistan mengantre di gerbang masuk utama Bandara Kabul, Sabtu (28/8). Militer AS yakin akan ada serangan teror susulan dalam 24–36 jam, seperti bom bunuh diri mematikan di Bandara Kabul, Afghanistan.
Pentagon, pada Sabtu, mengatakan mereka telah membunuh dua target "profil tinggi" yang merupakan ahli logistik untuk kelompok itu, dan melukai yang lain dalam serangan pesawat tak berawak di Afghanistan timur, sebagai pembalasan atas pemboman bunuh diri.
"Sebuah serangan udara AS di Afghanistan setelah sebuah bom bunuh diri mematikan di Bandara Kabul menewaskan dua perencana dan fasilitator ISIS yang terkenal dan menyebabkan seorang lagi terluka," kata Pentagon, Sabtu.
Menurut Mayor Jenderal Hank Taylor pada konferensi pers di Washington, tidak ada warga sipil yang terluka dalam serangan itu. "Mereka adalah perencana dan fasilitator ISIS-K. Itu alasan yang cukup di sana saja," kata juru bicara Pentagon, John Kirby, merujuk pada kelompok dengan akronim pilihan pemerintah AS ini.
"Fakta bahwa dua individu ini tidak lagi berjalan di muka bumi, itu hal yang baik," tambahnya.
Pasukan AS telah bertempur dalam kondisi berbahaya dan kacau untuk menyelesaikan operasi evakuasi besar-besaran dari Bandara Kabul dengan batas waktu 31 Agustus. Biden telah berjanji untuk tetap pada batas yang disepakati, dan telah bersumpah untuk menghukum mereka yang bertanggung jawab atas serangan bunuh diri itu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya