Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perdagangan Internasional

Amerika Serikat Menjadi Eksportir LNG Teratas Pada Paruh Pertama Tahun 2022

Foto : AFP/ STEFANI REYNOLDS

Seseorang mengisi gas di Washington, DC, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

HOUSTON - Amerika Serikat menjadi pengekspor gas alam cair (LNG) teratas pada paruh pertama tahun ini, kata Badan Informasi Energi (EIA) AS, mengutip data dari CEDIGAZ, ketika negara itu meningkatkan pasokan ke Eropa di tengah krisis Ukraina. Ekspor LNG AS naik 12 persen menjadi rata-rata 11,2 miliar kaki kubik per hari (bcfd) pada paruh pertama tahun ini dibandingkan dengan paruh kedua 2021, kata EIA.

Peningkatan kapasitas ekspor LNG, kenaikan harga dan permintaan terutama dari Eropa, turut mendorong peningkatan ekspor. Ekspor LNG telah tumbuh secara dramatis selama beberapa tahun terakhir karena negara-negara di seluruh dunia berusaha untuk melakukan diversifikasi dari pembangkit listrik tenaga batu bara yang lebih kotor.

Namun, dibutuhkan beberapa tahun untuk membangun fasilitas baru. Amerika Serikat diperkirakan tidak akan menambah kapasitas baru yang substansial hingga setidaknya 2024. Sekitar 71 persen dari ekspor LNG AS pergi ke Uni Eropa dan Inggris selama lima bulan pertama tahun ini.

Eropa sedang berusaha untuk menyimpan cukup banyak gas ke dalam penyimpanan sebelum musim dingin karena Russia telah sangat membatasi pengiriman gas melalui pipa ke benua itu setelah Amerika Serikat dan sekutunya menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.

Ekspor Meningkat

Kapasitas ekspor LNG AS yang terpasang telah meningkat sekitar 1,9 bcfd sejak November 2021, termasuk dari Train baru di Sabine Pass milik Cheniere Energy, Calcasieu Pass milik Venture Global, dan kapasitas produksi LNG yang lebih tinggi di fasilitas Sabine Pass dan Corpus Christi.

EIA memperkirakan bahwa kapasitas pencairan rata-rata 11,4 bcfd per Juli, dengan kapasitas puncak jangka pendek 13,9 bcfd. Pada Juni, Amerika Serikat mengekspor 11 persen lebih sedikit LNG dari rata-rata ekspor 11,4 bcfd selama lima bulan pertama 2022, setelah kebakaran yang menyebabkan padamnya fasilitas ekspor Freeport LNG.

Freeport LNG memperkirakan dimulainya kembali operasi pencairan sebagian pada awal Oktober dan kembali ke produksi penuh pada akhir tahun. Sebelumnya diberitakan, Uni Eropa dan AS akan mengumumkan kesepakatan pada Jumat untuk memasok Eropa dengan lebih banyak gas alam cair AS, sumber mengatakan kepada Reuters, ketika blok Eropa berusaha untuk segera mengekang ketergantungannya pada bahan bakar fosil Russia.

Invasi Ukraina oleh Russia, pemasok gas utama Eropa, mendorong harga energi yang sudah tinggi ke rekor dan telah mendorong Uni Eropa berjanji untuk memotong penggunaan gas Russia hingga dua pertiga tahun ini, dengan menaikkan impor dari negara lain dan dengan cepat memperluas energi terbarukan.

Presiden Joe Biden, yang menghadiri KTT para pemimpin Uni Eropa di Brussels pada Kamis (24/3), berjanji AS akan mengirimkan setidaknya 15 miliar meter kubik lebih banyak LNG ke Eropa tahun ini daripada yang direncanakan sebelumnya, sebut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Salah satu sumber menambahkan kesepakatan itu juga akan mencakup ekspor LNG AS yang lebih tinggi ke Uni Eropa pada tahun 2023.

Russia adalah pemasok gas utama Uni Eropa, mengirimkan total 155 bcm (miliar meter kubik gas alam) gas ke Uni Eropa pada tahun 2021. Sebagian besar datang melalui pipa dan 15 bcm adalah LNG. Ekspor LNG AS ke Uni Eropa mencapai 22 bcm tahun lalu.

Eksportir AS telah mengirimkan rekor volume LNG ke Eropa selama tiga bulan berturut- turut, karena harga melonjak menjadi lebih dari 10 kali lebih tinggi dari tahun lalu, dengan pembeli Eropa dan Asia bersaing untuk mendapatkan pasokan yang ketat.

Moskow pada Rabu (23/3/2022) mengatakan negara-negara "tidak bersahabat", termasuk negara-negara anggota Uni Eropa, harus mulai membayar dalam rubel untuk minyak dan gas Russia.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran potensi gangguan pasokan gas Eropa. Pada Kamis (24/3/2022) beberapa pemimpin Uni Eropa mengatakan permintaan itu bertentangan dengan kontrak pasokan. "Ada kontrak tetap, dengan mata uang di mana pengiriman harus dibayar menjadi bagian dari kontrak ini," kata kanselir Jerman Olaf Scholz.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top