Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengujian Senjata

Amerika Serikat Kecam Uji Coba Rudal Luar Angkasa Russia

Foto : ModernaDA-ASAT missile Russia

CHRISTOF STACHE / AFP

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS), pada Senin (16/11), mengecam Russia karena melakukan uji coba senjata anti-satelit (ASAT), "berbahaya dan tidak bertanggung jawab" dengan meledakkan salah satu satelitnya sendiri. Uji coba itu menciptakan awan puing yang memaksa kru Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk mengambil tindakan mengelak.

Sebelumnya, Washington tidak mendapat pemberitahuan tentang peluncuran itu. "Hanya yang keempat yang pernah menabrak pesawat ruang angkasa dari darat, dan akan berbicara dengan sekutu tentang bagaimana merespons," kata para pejabat.

Langkah ini menghidupkan kembali kekhawatiran tentang perlombaan senjata luar angkasa yang berkembang, yang mencakup segala hal mulai dari pengembangan satelit yang mampu mengeluarkan satelit lain dari orbit hingga senjata laser.

"Federasi Russia secara sembrono melakukan uji destruktif rudal anti-satelit pendakian langsung terhadap salah satu satelitnya sendiri," kata Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, dalam sebuah pernyataan.

Serpian Puing

Dia menambahkan "tes berbahaya dan tidak bertanggung jawab" telah menimbulkan lebih dari 1.500 serpihan puing orbital yang dapat dilacak, dan kemungkinan akan menghasilkan ratusan ribu keping puing orbital yang lebih kecil.

Awak di ISS, saat ini empat orang AS, seorang Jerman, dan dua orang Russia, dibangunkan dan pertama-tama diminta untuk menutup pintu stasiun, kemudian berlindung di kapal kembali mereka, prosedur alarm standar "tempat berlindung" jika terjadi keadaan darurat yang mungkin memaksa evakuasi.

"Mereka menuju ke pesawat ruang angkasa Dragon dan Soyuz pada pukul 02.00 Waktu Bagian Timur (0700 GMT), dan tinggal di sana selama sekitar dua jam. ISS terus melintas dekat atau melalui awan setiap 90 menit," kata Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA).

Blinken mengatakan keadaan masih jauh dari aman, dan puing-puing akan terus mengancam satelit dan aktivitas di ISS. "Amerika Serikat sedang mendiskusikan tanggapannya dengan mitra," tambahnya.

Administrator NASA, Bill Nelson, menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa dia "marah dengan tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak stabil ini".


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top