Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Amerika Resmi Kembalikan Artefak Kuno yang Dicuri dari Mesir

Foto : AP/Mohamed Salah

Upacara serah terima sarkofagus kayu kuno di Kementerian Luar Negeri di Kairo, Mesir, pada Senin (2/1).

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah sarkofagus kayu kuno yang ditampilkan sebelumnya di Houston Museum of Natural Sciences, yang berlokasi di Texas, Amerika Serikat (AS) resmi dikembalikan ke Mesir.

Pejabat Mesir pada Senin (2/1) menuturkan pemulangan artefak kuno itu terealisasi setelah otoritas AS memutuskan bahwa artefak itu dijarah bertahun-tahun yang lalu.

Pemulangan sarkofagus kuno itu juga merupakan bagian dari upaya pemerintah Mesir untuk menghentikan perdagangan barang antik yang dicuri.

Melansir The Associated Press, pada tahun 2021, pihak berwenang di Kairo, berhasil mengembalikan 5.300 artefak Mesir yang dicuri dari seluruh dunia.

Pejabat tinggi di Dewan Tertinggi Kepurbakalaan, Mostafa Waziri, mengatakan sarkofagus itu berasal dari periode dinasti akhir Mesir kuno, sebuah era yang membentang dari penguasa Firaun terakhir dari 664 SM sampai masa Alexander the Great pada tahun 332 SM.

Sarkofagus, setinggi hampir 3 meter itu kemungkinan merupakan milik seorang pendeta kuno bernama Ankhenmaat.

Pemulangan sarkofagus diserahkan oleh Daniel Rubinstein selaku pejabat layanan luar negeri dan diplomat AS melalui sebuah upacara penyerahan yang digelar di Mesir pada Senin (2/1).

Penyerahan dilakukan lebih dari tiga bulan setelah Kantor Kejaksaan Manhattan memutuskan sarkofagus itu dijarah dari Abu Sir Necropolis, utara Kairo.

Jaksa Distrik Manhattan Alvin L. Bragg menuturkan artefak itu kemudian diselundupkan melalui Jerman ke AS pada tahun 2008.

"Peti mati yang menakjubkan ini diperdagangkan oleh jaringan yang terorganisir dengan baik yang telah menjarah barang antik yang tak terhitung jumlahnya dari wilayah tersebut," kata Bragg saat itu.

"Kami senang benda ini akan dikembalikan ke Mesir, tempat yang seharusnya," sambungnya, seperti dikutip dari AP.

Bragg mengatakan jaringan yang sama telah menyelundupkan peti mati berlapis emas dari Mesir yang ditampilkan di New York's Metropolitan Museum, yang juga telah dikembalikan ke Mesir pada 2019.


Redaktur : Fandi
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top