Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Amerika Kembali Keluarkan Sanksi Ekonomi Baru terhadap Tiongkok

Foto : AFP/STEPHEN SHAVER

memicu kemarahan warga I Seorang Uyghur di restoran baru-baru ini di “Desa Xinjiang” Beijing. Pemerintah meruntuhkan jalan restoran minoritas Muslim, yang memicu kemarahan lebih dari 1.000 warga.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS), pada Kamis (16/12), meluncurkan serangkaian sanksi untuk menghukum perlakuan Tiongkok terhadap kaum minoritas Uyghur.

Hal itu dilakukan dengan anggota senat memberikan suara untuk mengekang perdagangan dan sanksi baru terhadap Tiongkok. AS telah meningkatkan tekanan pada Tiongkok di tengah bibit perselisihan, dengan pemerintahan Presiden Joe Biden sehari sebelumnya menargetkan produsen obat penghilang rasa sakit yang telah berkontribusi pada krisis kecanduan Amerika.

Senat AS dengan suara bulat memilih untuk menjadikan AS sebagai negara pertama yang melarang hampir semua impor dari wilayah Xinjiang, barat laut Tiongkok, karena kekhawatiran akan prevalensi kerja paksa.

"Kami tahu itu terjadi pada tingkat yang mengkhawatirkan dan mengerikan dengan genosida yang sekarang kami saksikan sedang dilakukan," kata Senator Marco Rubio, pendorong tindakan tersebut, yang telah melewati DPR dan akan segera ditandatangani oleh Biden.

Setelah negosiasi yang berkepanjangan untuk mengamankan perjalanannya, Rubio mencabut keberatan dan Senat mengukuhkan diplomat veteran, Nicholas Burns sebagai duta besar untuk Tiongkok. Burns, mantan duta besar yang dihormati secara luas untuk Yunani dan NATO dan seorang profesor di Harvard, telah menggambarkan Tiongkok sebagai "agresor" dan mencela "genosida" Uyghur.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top