Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik AS

Amerika Kembali Hadapi "Shutdown"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Para anggota legislatif Amerika Serikat (AS), pada Selasa (20/3) kembali bergegas berunding untuk mencari jalan keluar bagi mengatasi krisis anggaran federal. Hal ini harus dilakukan sebelum batas akhir anggaran pemerintah berakhir dalam 3 hari ke depan.

Jika tak ada langkah apapun yang diambil hingga Jumat (23/3) tengah malam, maka pemerintahan AS akan kembali ditutup (shutdown) untuk ke-3 kalinya pada tahun ini.

Anggota legislatif AS dari kubu Republik dan Demokrat dalam beberapa pekan terakhir berkutat untuk menyepakati anggaran senilai 1,2 triliun dollar AS bagi membiayai tahun fiskal yang akan berakhir pada 30 September mendatang.

"Masih ada beberapa isu yang belum terselesaikan. Saya berharap semua ini akan selesai dan diumumkan segera," kata ketua DPR AS, Paul Ryan.

Batas waktu yang amat sempit membuat para anggota legislatif di DPR dan Senat, yang keduanya dikuasai oleh kubu Republik, memiliki waktu amat singkat bagi mempelajari, memperdebatkan dan kemudian meloloskan undang-undang anggaran sebelum batas waktu. Walau begitu, para pemimpin legislatif AS berharap agar shutdown bisa dihindarkan.

"Ada beberapa persoalan tersisa, namun kita sudah amat dekat pada kesepakatan," kata Senator Chuck Schumer dari kubu Demokrat, tanpa merinci apa persoalan yang tengah menghalangi. "Kita saat ini diujung negosiasi dan saya tak ingin mempertaruhkan apapun," imbuh dia.

Senator Schumer adalah lawan dari Presiden Donald Trump soal kesepakatan anggaran bagi pembiayaan pemerintahan federal. Dalam kesepakatan anggaran 2018-2019 sementara yang dicapai bulan lalu, disepakati peningkatan anggaran militer dan domestik sebanyak lebih dari 10 persen.

Jika anggaran kembali diloloskan sebelum batas waktu, Ryan berharap akan ada tercapai peningkatan anggaran bagi pertahanan paling besar dalam kurun waktu 15 tahun terakhir yaitu diatas 80 miliar dollar AS karena peningkatan ini nantinya akan memperbaiki kerusakan yang terjadi satu dekade terakhir akibat pengetatan anggaran militer.

Sementara itu kubu Demokrat menginginkan adanya peningkatan anggaran di sektor domestik terutama bagi pembangunan infrastruktur, pendidikan dan mengatasi krisis opioid.

Sementara itu isu politik yang amat sensitif seperti subsidi Obamacare, isu imigran, dan pembiayaan aborsi dan pencatatan kepemilikan senjata api, akan masih menggantung dan hal ini tak mungkin terselesai hingga batas waktu anggaran.

Anggaran Sementara

Karena batas waktu yang amat singkat, sepertinya para anggota legislatif AS akan meloloskan rancangan undang-undang anggaran sementara demi menghindari terjadinya shutdown.

"Fokus kami yaitu untuk menuntaskan semua isu politik dan semua itu akan segera tuntaskan," ucap ketua Senat Mayoritas, Mitch McConnell.
Sebelumnya Kongres AS telah dua kali gagal meloloskan rancangan undang-undang anggaran 2018 sehingga pemerintahan ditutup selama beberapa hari pada Januari dan beberapa jam pada Februari lalu.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top