Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Amerika Janji Kerahkan Senjata Nuklir Demi Lindungi Korsel dan Jepang

Foto : REUTERS

Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korea Selatan Cho Hyun-dong di Kedutaan Besar Korea Selatan di Tokyo, Jepang, 25 Oktober 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Wendy Sherman mengatakan Washington akan mengerahkan persenjataan militernya, termasuk senjata nuklir, untuk melindungi Korea Selatan dan Jepang dari berbagai serangan.

Berbicara menjelang beberapa putaran pembicaraan di ibu kota Jepang dengan rekan-rekannya dari Korea Selatan dan Jepang pada hari Selasa (25/10), Sherman turut mengecam Korea Utara atas uji coba senjatanya yang disebutnya "berbahaya" dan "mengganggu stabilitas", sambil bersumpah akan memperketat kerjasama AS dengan sekutu di Asia.

Pada hari Rabu (26/10), Washington, Seoul, dan Tokyo menjanjikan hubungan militer yang lebih dalam di tengah "provokasi" oleh Pyongyang, dan juga setuju bahwa skala tanggapan yang tak tertandingi akan diperlukan jika Korea Utara melakukan uji coba nuklir ketujuh.

Sementara, Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korea Selatan Cho Hyun Dong mengatakan tindakan Pyongyang "menciptakan ketegangan serius di Semenanjung Korea" dan membunyikan alarm atas pembaruan kebijakan senjata nuklir Korea Utara.

Mengutip RT, selain serangkaian tes senjata dan unjuk kekuatan sebagai pembalasan atas latihan perang bersama AS-Korea Selatan, Korea Utara baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah melakukan latihan yang mensimulasikan pembuatan hulu ledak nuklir taktis ke dalam silo yang tersembunyi di bawah reservoir, dari serangkaian latihan yang diluncurkan pada bulan September untuk memastikan kesiapan kekuatan nuklirnya.

Pada sisi lain, Korea Utara mempertahankan persenjataan nuklirnya dimaksudkan hanya untuk pertahanan diri, dan telah berulang kali mengkritik latihan militer gabungan AS-Korea Selatan sebagai latihan untuk invasi.

Para pejabat AS juga telah berulang kali memperkirakan uji coba nuklir Korea Utara yang akan segera terjadi dalam beberapa bulan terakhir, meskipun negara itu telah menahan diri sejak 2017.

Meskipun demikian, perkiraan itu datang di tengah ketegangan antara kedua Korea, karena kedua belah pihak terus mengeluarkan ancaman, seraya melakukan demonstrasi militer.


Redaktur : Fandi
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top